Sudah Syukuran Sembelih Sapi, Petani Cabai Malah Batal Berangkat Haji, Kadung Bayar Rp200 Juta

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani cabai kadung bayar uang Rp200 juta ternyata gagal berangkat haji

Tak sendiri, Khumaidi Katijan berangkat bersama sang istri, Siti Fatimah (45).

Dikutip dari jatim.kemenag.go.id pada Selasa (4/6/2024), Khumaidi Katijan bekerja sebagai pemulung barang bekas di TPA Karangdiyeng, Kecamatan Kuterejo, Jawa Timur.

Khumaidi Katijan dan istrinya memiliki dua orang anak dan mereka menabung demi mewujudkan ibadah ini.

Rupanya keinginan untuk naik haji ini pertama kali datang dari sang istri.

Mendengar impian sang istri awalnya Khumaidi sempat pesimis.

Di pikirannya saat itu ia ragu, karena dirinya hanyalah seorang pemulung.

Baca juga: Prilly Latuconsina Curhat Tak Didaftarkan Orang Tuanya Haji, Dikira Bakal Nikah: Papa Salah Prediksi

"Saya ini cuma pemulung barang bekas, biaya haji kan mahal, apalagi kalau berdua," ujarnya.

Akan tetapi, Khumaidi Katijan tetap berusaha meski ia tahu ini bukan hal yang mudah.

"Pada tahun 2011 itu kebetulan tabungan kami sudah terkumpul Rp10 juta.

Awalnya ingin saya belikan tanah kecil-kecilan tetapi saya ingat kalau istri ingin berangkat haji.

Dibantu dana talangan, akhirnya saya bisa mendaftar haji," papar Khumaidi Katijan.

Tak hanya menabung untuk ibadah haji, tapi Khumaidi Katijan juga mengelola uangnya untuk persiapan dana pelunasan.

Hal ini ia lakukan setelah mendaftar haji.

Kisah Khumaidi Katijan pemulung Mojokerto, Jawa Timur, yang berangkat haji setelah lama nabung (jatim.kemenag.go.id)

Khumaidi Katijan pun blak-blakan dengan pendapatannya per hari sebagai seorang pemulung.

"Dari memulung, saya bisa memperoleh uang penghasilan seratus ribu atau kalau sedang sepi, ya kurang dari seratus ribu per hari," lanjutnya.

Halaman
1234

Berita Terkini