Sudah Syukuran Sembelih Sapi, Petani Cabai Malah Batal Berangkat Haji, Kadung Bayar Rp200 Juta

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani cabai kadung bayar uang Rp200 juta ternyata gagal berangkat haji

Khumaidi Katijan disiplin dalam membelanjakan penghasilannya.

Ia hanya memakai Rp25 ribu per hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sisanya ia gunakan untuk tabungan haji.

Selain bekerja sebagai pemulung, Khumaidi Khumaidi Katijan dan sang istri bikin usaha lain.

Mereka sempat menekuni pembuatan batu merah.

Usaha ini cukup membantu perekonomian keluarganya.

Sayangnya usaha ini berhenti empat tahun lalu karena tanahnya sudah habis.

Rencana berangkat haji ini sendiri sempat terunda tiga tahun karena pandemi Corona.

Sejatinya, Khumaidi Katijan dan Siti Fatimah harus berangkat ke Mekkah pada tahun 2021 lalu, tapi harus ditunda.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur tahun ini dipanggil untuk berhaji ke Baitullah," ujar Khumaidi Katijan.

Lebih lanjut, Khumaidi Katijan dan istrinya tergabung dengan kloter 65.

Pasangan ini terbang ke Tanah Suci pada Rabu (29/5/2024), pukul 14.10 WIB.

Khumaidi Katijan ingin mendoakan anak-anak dan saudara-saudaranya.

Ia berharap, keluarga besarnya juga bisa menunaikan ibadah haji seperti dirinya.

Selain itu, Khumaidi Katijan juga berdoa agar keluarganya diberikan kehidupan yang barokah oleh Allah SWT.

Kisah Khumaidi Katijan pemulung Mojokerto, Jawa Timur, yang berangkat haji setelah lama nabung (jatim.kemenag.go.id)

Berita Terkini