TRIBUNJATIM.COM - Puasa di Bulan Dzulhijjah merupakan satu amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Hal tersebut sejalan dengan apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. di dalam sebuah hadits. Melalui hadits tersebut Ibnu Abbas r.a. Meriwayatkan:
"Tidak ada hari-hari yang mengerjakan amalan sholeh pada hari-hari itu yang lebih baik dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini" (HR. Bukhari).
Namun perlu diketahui ada 2 hari di Bulan Dzulhijjah yang diharamkan berpuasa.
Yang dianjurkan adalah puasa pada 1-9 Dzulhijjah.
Berikut jadwal dan keutamaan puasa di Bulan Dzulhijjah.
Dalam artikel ini juga dilengkapi informasi 2 hari di bulan Dzulhijjah yang diharamkan berpuasa.
Baca juga: 12 Cara Mengolah Daging Kurban Agar Empuk dan Tidak Bau Prengus, Rebus Pakai Metode 5-30-7
Untuk diketahui, hari ini Selasa (11/6/2024) merupakan hari ke 4 di bulan Dzulhijjah.
Bagi yang sudah memulai puasa sejak tanggal 1 Dzulhijjah maka akan mendapatkan keutamaan dari setiap puasa yang dilakukan.
Mulai dari puasa pertama di tanggal 1 Dzulhijjah hingga ke 7 lalu dilanjutkan puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.
Puasa di Bulan Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang dianjurkan.
Paling diutamakan adalah puasa di tanggal 8 dan 9 yaitu puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Namun bagi yang hendak melaksanakan sejak tanggal 1 puasa Dzulhijjah itu akan lebih baik lagi.
Baca juga: Manakah yang Lebih Diutamakan, Kurban untuk Diri Sendiri Dulu atau Orang Tua? Simak Penjelasan Ulama
Baca juga: Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban Hari Raya Idul Adha 2024, Lengkap Disertai dengan Tata Caranya
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Puasa ke 1 Dzulhijjah / 8 Juni 2024
Menghapus Dosa Selama Dua Tahun
Keutamaan puasa 1-9 Dzulhijjah pertama berasal dari puasa Arafah yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Berdasarkan riwayat dari Muslim, puasa sunnah Arafah dapat menghapus dosa seorang muslim selama dua tahun yaitu satu tahun yang lalu dan satu tahun mendatang. Berikut isi dari hadits tersebut:
عن قتاده رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلعم : صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ ذُنُوْبَ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً
Artinya: "Dari Qatadah, ia berkata, Rasulullah SAW telah bersabda, 'Puasa pada hari 'Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang' (HR. Muslim).
Baca juga: Telanjur Serahkan Hewan Kurban ke Panitia Tapi Lupa Baca Niat, Bagaimana Hukumnya? ini Penjelasannya
Puasa ke 2 Dzulhijjah / 9 Juni 2024
Termasuk Hari-hari yang Dicintai Allah SWT.
Kemudian Rasulullah SAW juga menganjurkan beramal sholeh di bulan Dzulhijjah. Hal tersebut ternyata bukan tanpa alasannya. Seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a., sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari yang dicintai oleh Allah SWT.
"Tidak ada hari-hari yang mengerjakan amalan sholeh pada hari-hari itu yang lebih baik dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini" (HR. Bukhari).
Puasa ke 3 Dzulhijjah / 10 Juni 2024
Kemudian terdapat sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Bukhari. Dikisahkan sahabat Rasulullah SAW bertanya perihal, "Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad di jalan Allah?" Rasulullah SAW menjawab:
"Termasuk lebih utama dibandingkan jihad di jalan Allah, kecuali orang-orang yang berangkat berjihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada seorang pun yang kembali" (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Hal tersebut senada dengan sebuah riwayat dari Bukhari. Ibnu Abbas r.a. menceritakan tentang hari-hari dalam mengerjakan amalan sholeh di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Lalu para sahabat Rasulullah SAW bertanya, "Apakah lebih baik dari pahala jihad fi sabilillah?"
Dikisahkan bahwa Rasulullah SAW memberikan jawaban. Rasulullah SAW menjawab:
"Tidak lebih dicintai oleh Allah pada hari-hari selain hari-hari sepuluh itu untuk berjihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar dengan dirinya dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan membawa apapun dari yang tersebut. Yakni, setelah berjihad lalu mati syahid" (HR. Bukhari).
Baca juga: Apakah Boleh Beli Hewan Kurban dengan Uang Hasil Utang? ini Penjelasan Hukumnya Menurut Ulama
Puasa ke 4 Dzulhijjah / 11 Juni 2024
Keutamaan : Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
Puasa ke 5 Dzulhijjah / 12 Juni 2024
Keutamaan : Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
Puasa ke 6 Dzulhijjah / 13 Juni 2024
Keutamaan : Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
Puasa ke 7 Dzulhijjah / 14 Juni 2024
Keutamaan : Orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya
Puasa Tarwiyah tangal 8 Dzulhijjah / 15 Juni 2024
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Keistimewaan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah / 16 Juni 2024
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala."
Keutamaan puasa Arafah
- Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
- Bertambah harta.
- Dijamin kehidupan rumah tangganya.
- Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
- Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
- Dimudahkan kematiannya.
- Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
- Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
- Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Waktu Haram Berpuasa di Bulan Dzulhijjah
Di Bulan Dzulhijjah ada waktu yang diharamkan untuk puasa.
1. 10 Dzulhijjah 17 Juni 2024 Hari Raya Idul Adha.
2. 11-13 Dzulhijjah 18-19 Juni 2024 Hari Tasyrik.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya