TRIBUNJATIM.COM - Jumlah sapi kurban yang diberikan Jokowi untuk 38 provinsi di Indonesia adalah sebanyak 68 ekor.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Ia menyebut pemberian sapi kurban ini dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah/2024.
Setiap provinsi akan mendapatkan satu ekor sapi.
Baca juga: Idul Adha 2024, Benarkah Sapi Kurban Menangis saat Hendak Disembelih? Simak Penjelasan Ahli
"Pagi hari ini barusan saya berkoordinasi untuk menyampaikan bantuan penyerahan ke masyarakat dari Presiden berupa sapi dalam rangka Hari Raya Iedul Adha 1445 Hijriyah. Jumlahnya adalah semua provinsi mendapatkan satu (ekor sapi)," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (14/6/2024).
Selain sapi untuk 38 provinsi, Jokowi juga memberikan bantuan sapi kurban untuk Ibu Kota Nusantara (IKN), sapi kurban untuk Masjid Istiqlal dan sapi kurban untuk masjid tempat Kepala Negara akan melaksanakan shalat Idul Adha nantinya
Selain itu, ada pula 26 ekor sapi kurban yang akan diserahkan untuk tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pesantren di IKN.
Dengan demikian, total ada 68 ekor sapi kurban dari Presiden Jokowi yang akan diberikan pada Idul Adha tahun ini.
Jenis sapi kurban yang akan dibagikan Jokowi adalah sapi ongole dengan berat bervariasi antara 800 kilogram sampai 1 ton.
Heru menyebutkan, Sekretariat Presiden bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan masing-masing provinsi serta Kementerian Agama untuk memilih sapi-sapi tersebut agar dipastikan sehat dan terhindar dari penyakit.
"Kami pastikan semua sapi dalam sebuah proses di dalam rangka pemilihan tersebut melalui rangkaian-rangkaian kesehatan sehingga terhindar dari penyakit yang memang tidak kita inginkan," kata Heru.
Satu di antaranya diberikan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkurban satu ekor sapi seberat 1,057 ton di NTB pada Idul Adha 1445 H/2024.
Berdasarkan hasil seleksi, tahun ini Presiden Jokowi memilih sapi jenis Brahman Cross milik Atang Setiyanoro dari Kelurahan Dasan Geres, Kabupaten Lombok Barat.
Atang menjelaskan sapi tersebut sudah dirawatnya selama delapan bulan, yang dibeli dari salah satu peternak di Desa Gangga Kabupaten Lombok Utara.