"Usianya sekarang 3,5 tahun, ini sapi hasil silangan jenis Brahman dan Mental," kata Atang, Selasa (11/6/2024).
Sapi yang rencananya akan dibeli Jokowi tersebut sudah mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk pemberian vaksin untuk menjamin kesehatannya.
"Dinas Peternakan Provinsi (NTB) mengecek langsung kondisi kesehatannya," lanjut Atang.
Sapi kurban Jokowi ini memiliki panjang 2 meter lebih dengan tinggi 1,5 meter berwarna putih.
Perawatannya pun maksimal yakni ditempatkan di kandang khusus untuk menjaga kesehatan serta kenyamanan.
Atang menceritakan proses yang dilaluinya sehingga sapi peliharaannya itu dibeli Jokowi.
Awalnya, dia mendaftarkan sapi tersebut ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB.
Sapi yang mengikuti seleksi memiliki berat rata-rata di atas satu ton.
Disnakeswan Provinsi NTB kemudian turun memeriksa sapi yang didaftarkan jadi kurban Jokowi.
"Setelah itu sapi terbesar dan terberat akan direkomendasikan untuk menjadi sapi presiden," lanjut Atang.
Sapi tersebut ditawar dengan harga Rp155 juta, namun harga tersebut kata Atang belum disepakati.
Tim dari Sekertariat Presiden akan melakukan pengecekan terhadap sapi tersebut pada Rabu besok.
Kepala Disnakeswan Provinsi NTB Muhammad Riadi mengatakan, sapi Presiden Jokowi menurut rencana akan dikurban di Lombok Tengah.
"Sapi bantuan masyarakat dari Presiden yang sudah lolos seleksi seberat 1,057 ton akan diserahkan ke Masjid Alifurrahmah Desa Ubung Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah," kata Riadi.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dan Kompas.com