Berita Jatim

Karyawan Pabrik Bersyukur, Mobil Pikapnya Hilang Digondol Maling Berhasil Ditemukan 1 Bulan Kemudian

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat Sanudi bertemu Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mendapati mobil pikap L300 miliknya berhasil ditemukan dalam keadaan utuh karena para pelaku pencuriannya berhasil ditangkap, Sanudi tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur. 

Di halaman depan Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (20/6/2024), pria berkemeja lengan pendek warna hitam bermotif garis vertikal itu, mengapresiasi kinerja Tim Jatanras Polda Jatim. 

Apalagi, kasus pencurian mobil yang menimpanya, berhasil terungkap kurun waktu sebulan oleh anggota Jatanras Polda Jatim yang dikomandoi AKBP Arbaridi Jumhur, selaku kasubditnya. 

Kini, ia kembali dapat membawa mobilnya yang sempat hilang digondol komplotan maling. Sanudi tak lagi sembarangan memarkirkan mobil titipan pihak pabrik tempatnya bekerja. 

"Alhamdulillah sudah menemukan mobil saya yang satu bulan ini hilang. Saya bersyukur bapak Kapolda bisa menemukan mobil saya," ujar Sanudi. 

Baca juga: Komplotan Maling Motor Bersenjata Bom Bondet Ditangkap Polda Jatim, Beraksi di Pasuruan dan Sidoarjo

Sanudi mengaku hanya bisa geleng-geleng kepala seraya pasrah dengan nasibnya mendapati mobil titipan pabrik tempatnya bekerja, raib, pada beberapa bulan lalu. 

Ia sempat merasa enggan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Namun, lantaran menginginkan mobil milik pabrik tempatnya bekerja segera dapat ditemui. 

Pria asal Jombang itu, lantas membulatkan tekad untuk membuat laporan kepolisian di markas kepolisian setempat. 

Ternyata, doanya diijabah oleh Tuhan. Sebulan setelah melaporkan kejadian tersebut, pihak kepolisian berhasil mengungkap pelaku pencuriannya, termasuk menemukan mobil tersebut dalam keadaan utuh. 

"Mobil hilang di Sukodono. di halaman rumah hilangnya," pungkasnya. 

Sementara itu, satu per satu komplotan maling motor bersenjata bom bondet yang meresahkan warga Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo berhasil ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim. 

Tersangka berinisial SF (30). Siapa sangka pemuda bertubuh ceking nan tinggi itu, merupakan anggota komplotan begal maling motor sadis. 

Bagaimana tidak, Komplotan Tersangka SF tak segan melempar bom ikan (Bondet) untuk melukai para warga yang menghalangi aksi kejahatan mereka. 

Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, komplotan Tersangka SF sudah beraksi di dua lokasi, yakni Kecamatan Grati, Pasuruan, pada 2021, dan Kecamatan Krembung, Sidoarjo, pada 2022.

Tersangka SF merupakan anggota komplotan maling motor bersenjatakan bom ikan atau bondet. 

Saat merasa terdesak, lanjut Totok, Tersangka SF dan komplotannya tak segan melukai korban atau warga lain yang menghalangi aksi kejahatan mereka. 

"Ada kasus menonjol di 2 TKP yakni kasus Curas. TKP pertama di Pasuruan tahun 2021, TKP kedua di Krembung, Sidoarjo tahun 2022," ujar Totok Suharyanto, saat konferensi pers di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (20/4/2024). 

Tersangka SF merupakan satu diantara 1.120 orang tersangka kejahatan jalanan curanmor, curas dan pencurian dengan pemberatan (Curas) yang berhasil ditangkap anggota polres jajaran dan Polda Jatim, selama 12 hari Operasi Pekat Semeru 2024.

Ribuan tersangka itu, merupakan hasil pengungkapan 1.380 kasus yang dilaporkan masyarakat di seluruh kabupaten kota Jatim. 

Kemudian, 316 orang tersangka merupakan kasus sesuai dengan target operasi (TO), kemudian 804 orang tersangka lainnya merupakan tersangka bukan TO. 

Operasi tahun 2024 ini, berhasil mengungkap 100 persen TO, dengan jumlah 270 kasus. Dan untuk kasus non-TO mencapai persentase sekitar 420 persen, dengan jumlah 1.110 kasus. 

Perbandingan trend gangguan kamtibmas pada periode Operasi Sikat tahun 2023, dibanding dengan periode Operasi Sikat tahun 2024 mengalami penurunan 6,65 persen.

"Pertama soal curas yang selalu kami bisa ungkap, mereka memakai modus operandi Sajam. Rata-rata mengancam para korban memakai sajam," pungkasnya. 

Lalu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pencurian motor merupakan kasus terbanyak yang berhasil diungkap oleh anggota jajaran Polda Jatim. 

Jumlah kasus pencurian motor (Curanmor) yang berhasil diungkap, sebanyak 605 kasus. Kemudian, disusul kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) 503 kasus. 

Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga barang berharga dan kendaraannya di permukiman tempat tinggalnya masing-masing. 

"TO ini kasus Curanmor banyak, dan rumah kos, sampaikan masyarakat, bukan cuma memasang CCTV, tapi juga diawasi, terutama tempat ibadah," ujar Dirmanto, menambahkan.

Berita Terkini