Berita Jatim
Komplotan Maling Motor Bersenjata Bom Bondet Ditangkap Polda Jatim, Beraksi di Pasuruan dan Sidoarjo
komplotan maling motor bersenjata bom bondet yang meresahkan warga Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo berhasil ditangkap Tim Jatanras Polda jatim
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satu per satu komplotan maling motor bersenjata bom bondet yang meresahkan warga Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo berhasil ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim.
Tersangka berinisial SF (30). Siapa sangka pemuda bertubuh ceking nan tinggi itu, merupakan anggota komplotan begal maling motor sadis.
Bagaimana tidak, Komplotan Tersangka SF tak segan melempar bom ikan (Bondet) untuk melukai para warga yang menghalangi aksi kejahatan mereka.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, komplotan Tersangka SF sudah beraksi di dua lokasi, yakni Kecamatan Grati, Pasuruan, pada 2021, dan Kecamatan Krembung, Sidoarjo, pada 2022.
Tersangka SF merupakan anggota komplotan maling motor bersenjatakan bom ikan atau bondet.
Baca juga: Pakai Motor Jadul, Dua Maling Bobol Pagar Rumah Warga Surabaya dan Gondol Honda Beat
Saat merasa terdesak, lanjut Totok, Tersangka SF dan komplotannya tak segan melukai korban atau warga lain yang menghalangi aksi kejahatan mereka.
"Ada kasus menonjol di 2 TKP yakni kasus Curas. TKP pertama di Pasuruan tahun 2021, TKP kedua di Krembung, Sidoarjo tahun 2022," ujar Totok Suharyanto, saat konferensi pers di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Kamis (20/4/2024).
Tersangka SF merupakan satu diantara 1.120 orang tersangka kejahatan jalanan curanmor, curas dan pencurian dengan pemberatan (Curas) yang berhasil ditangkap anggota polres jajaran dan Polda Jatim, selama 12 hari Operasi Pekat Semeru 2024.
Ribuan tersangka itu, merupakan hasil pengungkapan 1.380 kasus yang dilaporkan masyarakat di seluruh kabupaten kota Jatim.
Kemudian, 316 orang tersangka merupakan kasus sesuai dengan target operasi (TO), kemudian 804 orang tersangka lainnya merupakan tersangka bukan TO.
Operasi tahun 2024 ini, berhasil mengungkap 100 persen TO, dengan jumlah 270 kasus. Dan untuk kasus non-TO mencapai persentase sekitar 420 persen, dengan jumlah 1.110 kasus.
Perbandingan trend gangguan kamtibmas pada periode Operasi Sikat tahun 2023, dibanding dengan periode Operasi Sikat tahun 2024 mengalami penurunan 6,65 persen.
"Pertama soal curas yang selalu kami bisa ungkap, mereka memakai modus operandi Sajam. Rata-rata mengancam para korban memakai sajam," pungkasnya.
Lalu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pencurian motor merupakan kasus terbanyak yang berhasil diungkap oleh anggota jajaran Polda Jatim.
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kwan Sing Bio Kelenteng Terbesar di Asia Tenggara, Jelang HUT Kong Co ke-1865 Ketuanya Digugat ke PN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.