Sejarah

Salat Idul Adha Mencekam Kala Presiden Soekarno Jadi Target Pembunuhan, Sujud Jadi Penyelamat

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kala Presiden Soekarno menjadi target pembunuhan saat salat Idul Adha

TRIBUNJATIM.COM - Momen mencekam salat Idul Adha yang dijalani Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.

Proklamator Kemerdekaan itu ternyata menjadi target pembunuhan saat menjalani salat Idul Adha.

Ternyata, Soekarno bukan hanya sekali menjadi target percobaan pembunuhan.

Namun yang paling menegangkan adalah terjadi saat Soekarno salat Idul Adha tahun 1962 atau 1381 Dzulhijah.

Baca juga: Sosok 2 Wanita yang Berani Tolak Cinta Soekarno, Tak Luluh di Hadapan Pesona sang Proklamator

 

Pada tanggal 14 Mei 1962, umat Islam di Indonesia tengah merayakan Hari Raya Idul Adha.

Sholat Idul Adha tahun itu dilaksanakan di lapangan rumput antara Istana Merdeka dan Istana Negara, Jakarta. 

Presiden Soekarno, seperti biasa, hadir dalam sholat tersebut bersama para pejabat tinggi negara dan masyarakat umum.

Suasana khusyuk menyelimuti jalannya sholat.

Namun, ketenangan itu tiba-tiba pecah ketika terdengar suara tembakan bertubi-tubi. Para jemaah panik dan berhamburan mencari perlindungan.

Ternyata, tembakan tersebut berasal dari arah belakang shaf sholat Soekarno. Pelakunya adalah seorang anggota Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) bernama Sanusi Firkat.

Dia melepaskan tembakan dari jarak dekat, sekitar 5-6 meter, dengan tujuan untuk membunuh Soekarno.

Keberuntungan dan Kegagalan Upaya Pembunuhan

Beruntungnya, saat itu Soekarno sedang dalam posisi sujud dan tembakan-tembakan Sanusi Firkat meleset.

Justru, tembakan tersebut mengenai beberapa orang di sekitar Soekarno, termasuk Ketua DPR Zainul Arifin yang terluka di bagian bahu.

Halaman
1234

Berita Terkini