Saat melintasi warga di sebuah masjid, sembari tersenyum Safa menawari dagangannya.
“Icalan es,” ucap Safa.
Beberapa warga pun menanyakan harga es yang dijualnya.
Baca juga: Nasib Bocah Tantang Driver Ojol karena Lewat Jalur Sepeda, Digampar hingga Sesak, Kronologi Dikuak
Sakit Tumor Payudara, Safa Bocah SD Jual Es karena Yatim Piatu
“Oh jualan es, eneng tos uih sakola, sabarahaan es na?,” tanya warga dalam Bahasa Sunda.
(Oh jualan es setelah pulang sekolah? berapa harganya?).
Ternyata saat menawari dagangannya, Safa juga hendak izin untuk melaksanakan salat.
Akhirnya mempersilakan warga mengambil dagangannya selagi dirinya melaksanakan salat.
Ia percaya warga yang membeli dagangannya itu akan jujur.
Setelah melaksanakan salat, ternyata Safa sempat mengobrol dengan warga yang membeli dagangannya di masjid tersebut.
Tampak raut wajah Safa sudah berubah menjadi sedih dan berucuran air mata.
Ternyata Safa menceritakan kisah pilunya kepada warga tersebut.
Setelah yatim piatu, kini Safa juga tinggal seorang diri di rumahnya.
Diketahui Safa masih memiliki seorang kakak yang sedang sekolah di SMP sambil mondok di pesantren.
Ternyata Safa pun ingin bersekolah sambil pesantren karena ia tak ingin tinggal sendirian di rumah.