Pemkot ingin menjadikan eks THR-TRS sebagai kawasan multifungsi dengan konsep MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Saat ini, Pemkot juga menyiapkan pembangunan lokasi konser di eks lahan THR-TRS. Dampak terbesarnya adalah perekonomian masyarakat bergerak karena terbukanya kesempatan mendapatkan lapangan pekerjaan.
"Potensi bisa digali dari fasilitas tersebut, mulai dari pelaksanaan pentas dan sekaligus dikembangkan bakatnya. Masyarakat bisa mencari penghasilan," kata AH Thony.
Dia mendorong agar bisa disinergikan dengan pengembang untuk menjadikan keduanya menjadi ruang publik. Dengan konsep yang dirancang oleh pemkot pada proses revitalisasi THR-TRS menjadi ruang publik multifungsi berpotensi menarik banyak investor.
"Bukan sekadar area publik tetapi area bisnis. Apalagi di sana juga ada kolam renang yang bisa jadi wahana wisata," katanya.
Dia pun berharap, Pemkot Surabaya nantinya tak sekadar menyerahkan sepenuhnya urusan pengelolaan THR-TRS kepada unit pelayanan teknis daerah (UPTD), namun memberikan ruang inovasi bagi investor yang menanamkan modalnya.