Berita Entertainment

Perjalanan Karier Pandji Pragiwaksono yang Sebut Adul Kini Buta, Balasan Sahabat Komeng: Orang Baik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Enggan kesal dengan Pandji yang menyebutnya buta, Adul memilih untuk menertawakan dan mendoakan Pandji.

Ia tampil di dua show yang menampilkan pelawak tunggal pembuka Ernest Prakasa, Sam D. Putra, Luqman Baihaqi, dan lain-lain.

Tahun 2012, dia menggelar pertunjukan spesial dengan nama INDONESIA: (baca: Indonesia titik dua) gabungan konser hip hop, dengan komedi tunggal yang bernamakan Merdeka Dalam Bercanda, peluncuran buku Berani Mengubah, dan peluncuran album keempatnya, Album 32.

Pertunjukan ini diadakan 8 Desember 2012, dan digelar sungguh tidak biasa karena diselenggarakan di Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan Museum Gajah, di hadapan 800 penonton.

Pada tahun 2013, dia kembali menggelar pertunjukan spesial bertajuk Mesakke Bangsaku di Teater Besar Jakarta, dengan kapasitas 1200 penonton.

Pertunjukan tersebut merupakan akhir dari perjalanan tur Mesakke Bangsaku yang sebelumnya telah berkeliling ke beberapa kota di Indonesia.

Pada tahun 2014, Pandji pun menjadi orang Indonesia pertama yang keliling dunia dengan karyanya, melalui Mesakke Bangsaku World Tour, yang menyambangi 11 kota, di 7 negara, di 4 benua.

Pada tahun 2016, perjalanan Stand Up Comedy World Tour dilanjutkan dengan Juru Bicara yang berkeliling ke 24 kota di 5 benua.

Juru Bicara merupakan tur dunia ke-duanya Pandji, setelah Mesakke Bangsaku.

Rangkaian tur dunia Juru Bicara ini, ditutup di The Kasablanka Hall Jakarta, di hadapan 3500 penonton

Tahun 2018, Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour sudah berlangsung, dan Pandji menutup tur dunia nya di Plenary Hall Jakarta Convention Center, pada tanggal 26 Januari 2019, di hadapan 5000 penonton.

Di akhir pertunjukan Pragiwaksono Jakarta, Pandji juga mengumumkan Stand Up Comedy World Tour selanjutnya di tahun 2020, bertajuk Komoidoumenoi.

Di bulan November 2019, Pandji kembali mengadakan Stand Up Comedy Special berjudul Hiduplah Indonesia Maya, diadakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, yang juga merupakan akhir dari rangkaian tur Hiduplah Indonesia Maya yang sebelumnya telah berkeliling ke beberapa kota di Indonesia.

Pertunjukan ini diadakan untuk mengakomodasi penikmat karyanya yang tidak sempat menonton Septictank di Yogyakarta, karena banyak yang menyayangkan pertunjukan Septictank batal dirilis Digital Download-nya karena materi yang terlalu berbahaya. Hiduplah Indonesia Maya berisikan 50 persen materi Septictank dan 50 persen materi terbaik dari Pandji Pragiwaksono.

Awal tahun 2020, tur dunia Komoidoumenoi diumumkan akan berjalan mulai bulan April dan ditutup di Istora Senayan Jakarta, di bulan Desember 2020.

Namun tertunda ke tahun 2021 karena terjadi pandemi Covid-19, di bulan Maret 2020. Akhirnya di penghujung tahun 2020 Pandji kembali mengadakan pertunjukan Stand Up Comedy ke-delapan, dengan judul Keadaan Kahar, sebagai respon terhadap kondisi pandemi yang sedang terjadi.

Di tahun 2021, pandemi belum mereda juga, akhirnya tur dunia Komoidoumenoi kembali tertunda hingga tahun 2022.

Dan di akhir tahun 2021 Pandji kembali mengadakan pertunjukan Stand Up Comedy ke-sembilan berjudul Ternyata Ini Sebabnya, yang diadakan di Beer Garden, SCBD, Jakarta. 

Di tahun 2022, tur nasional Komoidoumenoi akhirnya bergulir, dimulai pada bulan Agustus hingga selesai pada bulan Desember.

Pertunjukan ke tujuh dari Pandji Pragiwaksono ini memulai kick off-nya di Kota Yogyakarta, dan ditutup dengan megah di Istora Senayan Jakarta, pada 4 Desember 2022 di hadapan 7500 penonton.

Baca juga: Nasib Pelawak Dulu Tampil 1 Jam Dibayar Rp250 Juta, Kini Jual Mobil Mewah setelah Jarang Diundang TV

Acara televisi

Ngelenong Nyok (2005) sebagai pemain tetap
Kena Deh (2006) sebagai presenter
Good News (2006—2007) sebagai presenter
NBA (2006—2008) sebagai presenter
Hole in the Wall (2007—2008) sebagai presenter
Cas Cis Cus (2008) sebagai presenter
Boombastis (2009) sebagai presenter
Bukan Buka Biasa (2009) sebagai pemain tetap
Monchows (2010) sebagai presenter
Provocative Proactive (2010—2011) sebagai presenter
Kok Bisa? sebagai presenter
Stand Up Comedy Indonesia (2011—2015 sebagai presenter; 2016 sebagai juri)
180° (2012) sebagai presenter
Indonesia Harus Buka (2012) sebagai pemain tetap
Indonesia Harus Bercanda (2012) sebagai pemain tetap
Sebelas Duabelas (2015) sebagai presenter
Stand Up Comedy Academy (2016—2018) sebagai juri
Program digital

LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah (2024)

Karya tulis

Nasional.Is.Me
How I Sold 1000 CDs in 30 Days
Menghargai Gratisan
Merdeka Dalam Bercanda
Berani Mengubah
Indiepreneur
Menemukan Indonesia
Juru Bicara
Persistent
Septictank: Pengalaman Nyemplung ke Kolam Politik
Siniar

Penghargaan dan Nominasi

2015 Indonesian Choice Awards 2015 Digtal Persona of the Year masuk Nominasi
2017 Festival Film Bandung Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop Insya Allah Sah masuk Nominasi
2021 Anugerah Komedi Indonesia 2021 Komika Terpilih raih Menang
2022 Festival Film Wartawan Indonesia Aktor Pendukung Terbaik (Genre Komedi) Mendarat Darurat Nominasi
Indonesian Movie Actors Awards Film Terfavorit masuk Nominasi.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini