Berita Viral

Rejeki Nomplok Pak Min Sopir Bajaj usai Bantu Penumpang Lahiran di Pinggir Jalan: Kotor Bawa Berkah

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah rejeki nomplok Pak Min setelah menolong seorang ibu hamil melahirkan di bajaj, ternyata keesokan harinya ia mendapatkan banyak berkah, Rabu (3/7/2024).

TRIBUNJATIM.COM - Pak Min seorang sopir bajaj mendapatkan rejeki nomplok setelah membantu seorang penumpang melahirkan.

Penumpang tersebut melahirkan di pinggir jalan di dalam bajaj milik Pak Min.

Pak Min menceritakan pengalamannya tersebut membuatnya kini percaya bahwa berkah selalu ada.

Apalagi jika telah membantu orang lain yang tengah dalam kesulitan.

Pak Min mengaku keesokan harinya langsung mendapatkan berkah.

Sopir Bajaj itu bernama Min yang berusia 55 tahun.

Min biasanya mangkal di Terminal Grogol, Jakarta Barat.

Min bercerita, ia pernah mengantar penumpang yang sedang hamil untuk bersalin.

"Waktu itu, saya pernah kedapatan penumpang melahirkan di bajaj saya," ucap Min saat ditemui di Terminal Grogol, Jakarta Barat, Selasa (2/7/2024), dikutip dari Kompas.com, dilansir TribunJatim.com, Rabu (3/7/2024).

"Enggak apa-apa waktu itu kotor, asal berkah," tambah dia.

Baca juga: Nasib Perempuan Asal Bangkalan Melahirkan di Dalam Bus saat Perjalanan Mudik, Penumpang Jadi Saksi

Min lupa kapan pasti kejadian tersebut.

Namun ia ingat mengendarai bajaj berkelir oranye saat itu.

Ketika kejadian, Min mulanya mendapatkan penumpang dari belakang Kampus Trisakti, ke tempat praktik bidan di Grogol, Jakarta Barat.

"Suami istri, si istri mau melahirkan ke bidan," ucap Min.

Sopir bajaj yang menceritakan pengalamannya membantu wanita lahiran (Kompas.com)

Saat penumpang sudah naik, Min pun langsung mengendarai bajajnya dengan hati-hati.

Tak lama, penumpang itu menunjukkan gelagat untuk melahirkan.

Perempuan itu pendarahan dan perutnya sakit lantaran kontraksi.

"Enggak tahunya mau ke luar bayinya," ucap Min.

Sontak saja Min dan sang suami penumpang itu langsung sigap untuk membantu persalinan mendadak.

Min kemudian menepikan bajajnya dan langsung membantu persalinan penumpang di dalam kendaaraanya.

Tak lama kemudian, bayi penumpang itu pun lahir.

Baca juga: Kesetiaan Kakek Arifin Tunggu Kekasih di Malang selama 47 Tahun, Berpisah Gegara Peristiwa Politik

Dengan tubuh dan pakaian Min berlumuran darah, ia pun langsung menyetir bajajnya ke tempat praktik bidan.

Namun, Min tidak mempermasalahkan hal itu ia langsung bergegas kembali.

Ia menyebut hal itu akan membawa berkah untuknya.

"Wah badan saya berlumuran darah. Kotor-kotor deh enggak masalah. Kotor ini bawa berkah," ucap Min.

Min mengaku menggendong bayi penumpang itu ketika sampai di tempat praktik bidan.

Bahkan, ia ikut terharu merasakan momen tersebut.

Min juga mengantar penumpangnya itu kembali ke rumahnya.

Benar saja, entas sugesti atau tidak, efek momen itu terasa keesekokan harinya dan menjadi rezeki untuknya.

"Besoknya saya narik bajaj lancar. Abis antar penumpang, beberapa meter dapat lagi begitu saja terus," ungkap Min.

Ilustrasi hamil (pixabay.com/Ilustrasi)

Perjuangan ibu hamil saat persalinan memang kerap kali jadi sorotan.

Seperti misalnya ibu hamil yang tinggal di pedalaman Kabupaten Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Ibu hamil tersebut tinggal di pedalaman Kabupaten Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Warga setempat masih belum mendapatkan akses infrastruktur memadai hingga akhirnya ibu hamil tersebut terpaksa ditandu.

Tampak sebuah video yang menampilkan ibu hamil yang sedang ditandu menggunakan bambu dan kain menuju Puskesmas, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Tidak Berpuasa Ramadan? Ini Kaitannya dengan Fidyah, Konsultasi dengan Dokter

Hal itu dilakukan lantaran akses jalan menuju puskesmas rusak parah dan belum pernah diaspal.

Hasil penelusuran Kompas.com, peristiwa ibu hamil ditandu tersebut terjadi di Kampung Tadong, Desa Watu Umpu, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat.

Ibu hamil itu diketahui bernama Petronela Nimut (37).

Egifanius Parera, warga Kampung Tadong, mengatakan, peristiwa orang sakit dan ibu hamil ditandu menuju puskesmas bukan cerita baru.

Masyarakat di wilayah itu sudah biasa menggotong pasien karena jalan belum diaspal.

"Dari dulu memang seperti ini terus. Kalau ada yang diantar ke puskesmas pasti ditandu. Masyarakat khususnya laki-laki semua ikut gotong," kata Egifanius saat dihubungi, Rabu (5/6/2024) pagi.

Ia menuturkan, peristiwa ibu hamil ditandu ke puskesmas itu terjadi pada Jumat, 31 Mei 2024.

Petronela harus ditandu sekitar 3 kilometer untuk menuju Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa tersebut.

Baca juga: Istri Baru Melahirkan, Suami Meninggal Setelah Kirim Pesan Terakhir Akibat Kecanduan Judi Online

“Akses jalan dari Kampung Tadong belum pernah diaspal dan tidak bisa dilewati kendaraan. Terpaksa warga tandu pakai bambu dan kain,” tutur dia.

Tiba di pustu, lanjut dia, ibu hamil itu mengalami darah tinggi.

Bidan di pustu pun membuat rujukan ke Puskesmas Datak, Desa Golo Ronggot.

"Sementara jarak antara Pustu dengan Puskesmas Datak 3 kilometer. Menuju ke Puskesmas masih ada jalan batu. Lalu keluarga lanjut gotong dia sampai ujung aspal (Kampung Kotok) jaraknya sekitar 2 kilometer baru sewa pikap," katanya.

Kabar baiknya, lanjut dia, ibu Petronela dan anaknya lahir aman dan selamat di Puskesmas Datak.

Saat ini, Petronela bersama buah hatinya sudah kembali ke rumah mereka di Tadong dalam keadaan selamat.

Kendati demikian, tambah dia, warga di wilayah itu mengaku kesal lantaran dari dulu sudah meminta kepada pemerintah untuk pembangunan jalan dari Tadong menuju Kampung Kotok.

Namun tak kunjung direspons.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat segera membangun akses jalan di kampung tersebut.

Selain pembangunan infrastruktur jalan, kata dia, setidaknya pemerintah mengadakan fasilitas kesehatan di kampung Tadong.

"Harapan kami kalau anggaran untuk jalan tidak bisa, kalau bisa pemerintah mengadakan fasilitas kesehatan dan ambulans," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, belum merespons saat dikonfirmasi Kompas.com Rabu pagi mengenai infrastruktur di Kampung Tadong.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini