"Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW berkata kepada Abbas bib Abdul Muthalib, "Maykah kamu saya kasih? Maukah kamu saya anugerahu? Apakah kamu tidak senang jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan? Engkau shalat empat rakaat, di setiap rakaat membaca Al Fatihah dan satu surat.
Ketika selesai membaca surat dan kamu masih dalam keadaan berdiri, bacalah 'subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar' sebanyak 15 kali.
Setelah itu rukuk dan baca tasbih 10 kali.
Setelah itu berdiri dari rukuk dan baca lagi tasbih 10 kali. Setelah itu sujud dan baca lagi tasbih 10 kali. Setelah itu bangkit dari sujud dan baca tasbih 10 kali. Setelah itu sujud lagi dan kembali membaca tasbih 10 kali. Total selurujnya adalah 75 kali tasbih.
Selain itu, karena dianggap sakral dan istimewa, terdapat beberapa pantangan di malam 1 Suro?
Berikut ulasan selengkapnya, melansir dari sonora.id:
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Salat Taubat sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Tulisan Arab Latin Disertai Artinya
1. Dilarang Keluar Tanpa Kepentingan
Pada malam satu suro dilarang untuk keluar dan dianjurkan untuk berdiam diri dirumah.
Terutama pada malam hari, usahakan bila keluar bertujuan untuk beribadah.
Apabila melanggar maka dipercaya akan mendatangkan kesialan atau hal negatif.
2. Tidak boleh mengadakan pesta atau hajatan
Menggelar acara pesta pernikahan, sunatan, dan lainnya di malam 1 Suro dipercayai pamali dan hanya akan mendatangkan bencana.
Namun, dalam Islam sebenarnya tidak ada aturan mengenai waktu yang tepat untuk menikah dan tidak ada larangan menikah di bulan tertentu termasuk bulan Muharram.
Baca juga: Bacaan Niat dan Doa Setelah Salat Dhuha, Amalan Pagi di Hari Tasyrik sebagai Pembuka Pintu Rezeki
3. Tidak boleh berbicara atau berisik
Salah satu ritual yang hanya ada di Keraton Yogyakarta ialah mubeng benteng dan tapa bisu atau tidak berbicara pada saat malam 1 Suro.