Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Para santri bisa mengikuti rekrutmen Polri melalui jalur khusus.
Setiap tahun, Polri Terutama Polda Jatim memberikan kesempatan bagi para putera dan puteri yang menimba ilmu di pondok pesantren (ponpes) untuk mendaftar melalui jalur khusus.
Jalur khusus penerimaan 'Polisi Santri' ini bisa diikuti oleh semua kalangan santri selama memenuhi persyaratan pendaftaran.
Dengan adanya rekrutmen 'Polisi Santri', mereka yang menimba ilmu di ponpes dan berminat untuk bergabung menjadi anggota Polri bisa terfasilitasi.
"Memang ada jalur khusus untuk para santri dari Ponpes untuk mengikuti rekrutmen Polri. Selama mereka bisa memenuhi syarat dan lolos dalam ujian, maka bisa bergabung dengan Polri. Semua prosesnya transparan dan tanpa dipungut biaya atau gratis," kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Senin (8/7/2024).
Baca juga: Senyum Mbah Midjan Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Polres Kediri, Kisahnya Viral Karena Rawat Istri
Sementara itu pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum Kencong Kepung Kediri KH Jauhar Nehru menyambut baik adanya rekrutmen Polri dengan jalur khusus para santri tersebut.
Menurutnya, meski menimba ilmu di ponpes, para santri bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan mereka yang bersekolah di sekolah umum.
"Terima kasih untuk Polri khususnya Polda Jatim yang telah menerima santri kami sebagai anggota Polri melalui jalur khusus. Kami sangat menyambut baik dan mengapresiasi hal ini," kata KH Jauhar Nehru.
KH Jauhar mengatakan, dengan adanya jalur khusus untuk rekrutmen Polisi Santri, para putera puteri yang menimba ilmu di ponpes bisa memiliki kesempatan lebih luar dalam berkarir.
Mereka yang berprestasi dan memiliki minat di bidang tersebut juga dapat turut serta dalam rekrutmen Polri. KH Jauhar juga menyebut, para santrinya yang telah diterima sebagai anggota Polri melalui proses rekrutmen secara gratis.
"Alhamdulillah gratis, tanpa dipungut biaya sepeserpun. Saya kembali mengucapkan terima kasih karena telah melakukan proses rekrutmen secara transparan," papar KH Jauhar.
Baca juga: Hari Santri 2024, ISNU Jatim Siapkan Penulisan Antologi Buku dan Simposium, Dipusatkan di Ponorogo
Dengan bergabungnya para santri menjadi anggota Polri, KH Jauhar berharap bisa membawa pengaruh positif di tubuh Polri. Ia menyebut, para santri memiliki pendidikan agama serta nilai moral yang kuat.
Hal tersebut bisa menjadi bekal para santri mengemban amanah sebagai anggota Polri yang berintegritas dan memiliki dedikasi tinggi.
"Semoga dengan bekal tersebut, para santri dan semua anggota Polri yang terpilih bisa semakin memperkuat institusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban," pungkasnya.