Berita Internasional

Pantas Tak ada Nama Palestina, Google Bela Diri Bantah Hapus dari Maps, Cuma Muncul Gaza dan Rafah

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Google bela diri saat dituding hapus negara Palestina dari Maps, singgung soal sejarah

Pengakuan dari tahun 2011 hingga 2023

Pada tahun 2011, Palestina gagal bergabung dengan PBB.

Tetapi UNESCO memberikan Palestina keanggotaan penuh di badan kebudayaan PBB, sehingga Amerika Serikat membatalkan pendanaan badan tersebut.

Pada tahun 2012, Majelis Umum menyetujui perubahan status Palestina menjadi “negara pengamat non-anggota”.

Pada tahun 2014, Swedia menjadi negara pertama di Eropa Barat yang mengakui Palestina.

Berikut negara-negara yang mengakui Palestina dalam 12 tahun sebelumnya:


2023: Meksiko

2019: Saint Kitts dan Nevis

2018: Kolombia

2015: Santo Lusia

2014: Swedia

2013: Guatemala, Haiti, Vatikan

2012: Thailand

2011: Chili, Guyana, Peru, Suriname, Uruguay, Lesotho, Sudan Selatan, Suriah, Liberia, El Salvador, Honduras, Saint Vincent dan Grenadines, Belize, Dominika, Antigua dan Barbuda, Grenada, Islandia

Pengakuan dari tahun 2000 hingga 2010

Berikut negara-negara yang mengakui Palestina pada dekade pertama abad ini:

2010: Brasil, Argentina, Bolivia, Ekuador

2009: Venezuela, Republik Dominika

2008: Kosta Rika, Lebanon, Pantai Gading

2006: Montenegro

2005: Paraguay

2004: Timor Timur

Pengakuan dari tahun 1989 hingga 1999

Perjanjian Oslo pertama ditandatangani pada 13 September 1993.

Perjanjian antara para pemimpin Israel dan Palestina membuat masing-masing pihak mengakui satu sama lain untuk pertama kalinya.

Kedua belah pihak juga berjanji untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Perjanjian kedua ditandatangani pada bulan September 1995.

Perjanjian Oslo seharusnya mewujudkan penentuan nasib sendiri Palestina dalam bentuk negara Palestina berdampingan dengan Israel, tapi hal itu tak pernah terjadi.

Berikut negara-negara yang mengakui Palestina pada dekade terakhir abad ke-20:

1998: Malawi

1995: Afrika Selatan, Kirgistan

1994: Tajikistan, Uzbekistan, Papua Nugini

1992: Kazakstan, Azerbaijan, Turkmenistan, Georgia, Bosnia dan Herzegovina

1991: Eswatini

1989: Rwanda, Ethiopia, Iran, Benin, Kenya, Guinea Khatulistiwa, Vanuatu, Filipina

1988

Pada tanggal 15 November 1988, di tahun-tahun awal Intifada pertama, Yasser Arafat, ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), memproklamirkan Palestina sebagai negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Proklamasi itu dilakukan dari Aljazair, dan kemudian Aljazair menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui Palestina.

Sebagian besar negara-negara Eropa yang mengakui Palestina melakukan hal yang sama sebagai bagian dari bekas blok Soviet:

1988: Aljazair, Bahrain, Indonesia, Irak, Kuwait, Libya, Malaysia, Mauritania, Maroko, Somalia, Tunisia, Turki, Yaman, Afghanistan, Bangladesh, Kuba, Yordania, Madagaskar, Malta, Nikaragua, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Amerika Uni Emirat Arab, Serbia, Zambia, Albania, Brunei, Djibouti, Mauritius, Sudan, Siprus, Republik Ceko, Slovakia, Mesir, Gambia, India, Nigeria, Seychelles, Sri Lanka, Namibia, Rusia, Belarus, Ukraina, Vietnam, Tiongkok, Burkina Faso, Komoro, Guinea, Guinea-Bissau, Kamboja, Mali, Mongolia, Senegal, Hongaria, Tanjung Verde, Korea Utara, Niger, Rumania, Tanzania, Bulgaria, Maladewa, Ghana, Togo, Zimbabwe, Chad, Laos, Sierra Leone, Uganda, Republik Kongo, Angola, Mozambik, Sao Tome dan Principe, Gabon, Oman, Polandia, Republik Demokratik Kongo, Botswana, Nepal, Burundi, Republik Afrika Tengah, Bhutan, Sahara Barat.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini