"Lalu kami dapat kabar duka via telepon WhatsApp dari temannya ibu, kalau ibu kritis dan sedang dirawat di rumah sakit" ucap Evi.
Pengurus DPW Serikat buruh migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur, Agung Subastian mengaku sudah mendapatkan laporan tersebut.
"Kami telah mengupayakan pendampingan kepada keluarga dan penelusuran ke Pos Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) dan Disnaker Banyuwangi," kata Agung.
Menurut Agung, data atas nama Istikomah tidak terdaftar di sistem SISKOKTKLN dan sistem Disnaker Kabupaten Banyuwangi.
"Kami menduga karena lamanya kerja di luar negeri dan memperpanjang izin tinggalnya di perwakilan RI di Arab Saudi. Di situ terlihat dari paspor yang masih baru yang dikeluarkan oleh KBRI Riyadh Arab Saudi," ucap Agung.
DPW SBMI Jawa Timur sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI yang ada di Riyadh Kerajaan Arab Saudi untuk meminta bantuan penanganan dan perlindungan Istikomah hingga pulih.
"Terkait agen atau sponsor penyalur dan majikan yang mempekerjakan Istikomah di Arab Saudi, kami akan melakukan penelusuran bersama keluarga," ungkapnya.
Baca juga: Pengakuan TKW Tak Kuat Rawat Majikan yang Stroke Total, Tiap Hari Mengangkat, 3 Tahun Pilih Pulang
Hal itu karena keterbatasan informasi yang diperoleh keluarga terkait keberangkatannya ke luar negeri.
"Harapannya dapat membantu pertanggungjawaban dalam melindungi pekerja yang dikirimnya," terang Agung.
Terkait biaya pengobatan, menurut SBMI, keluarga Istikomah mengalami kesulitan karena kondisinya kurang mampu. Suami Istikomah berprofesi sebagai nelayan dan anak-anaknya kerja serabutan.
"Keluarga berharap ibu Istikomah ini segera dapat penanganan dan bisa pulih dan pulang dalam keadaan sehat," tandas Agung.
Baca juga: Nasib Wanita Malaysia Diselingkuhi TKW Indonesia, Gerebek Suaminya Berduaan di Mobil
Nasib TKW lain yang tak kalah miris adalah TKW asal Ponorogo Jawa Timur.
Wiji Lestari saat ini terkena kanker payudara stadium 4.
Selain itu, Wiji Lestari tak bisa pulang ke Indonesia.
Apalagi Wiji Lestari merupakan TKW kaburan dan statusnya ilegal.