Berita Viral

Nasib Anak Pasutri Tunanetra Miskin Gagal PPDB, Wali Kota Kini Jadi Orangtua Asuh, Sekolah Terjamin

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib Anak Pasutri Tunanetra Miskin Gagal PPDB, Wali Kota Kini Jadi Orangtua Asuh, Sekolah Terjamin

Namun saat mendaftar lewat jalur khusus keluarga tidak mampu, sistem PPDB justru menolaknya.

Vita pun mencoba mencari jalan keluar dari permasalahan ini.

"Jadi pas awal pembuatan akun itu saya di situ ada opsi pilihan anak tidak mampu. Tapi setelah diklik, di situ langsung otomatis tidak bisa, tapi saya belum tahu masalahnya," kata Vita menceritakan proses pendaftaran PPBD jalur afirmasi.

Baca juga: Kecewa Anak Tak Lolos PPDB Zonasi, Orangtua Sengaja Parkir Fortuner Depan Gerbang Sekolah Seharian

Dia lantas mendatangi sekolah impiannya, SMAN 9 dan SMAN 15 Semarang dengan tujuan mencari jawaban mengapa sistem PPDB menolaknya.

Namun petugas bilang bahwa hal itu karena keluarganya tidak terdaftar dalam sistem.

Alasan yang dia terima mengapa tidak bisa mendaftar di jalur afirmasi ialah karena keluarganya tergolong miskin kategori P4 (rentan miskin).

Dalam DTKS sendiri, ada beberapa kategori keluarga miskin.

Namun yang masuk dalam sistem PPDB jalur afirmasi hanya tiga, yaitu P1 (miskin ekstrem), P2 (sangat miskin), dan P3 (rentan miskin).

Sedangkan keluarga Vita kategori P4, sehingga tidak terdaftar dalam sistem PPDB.

Selepas itu dia mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Jawa Tengah.

Namun kedua instansi pemerintah ini tidak memberikan solusi, sehingga Vita hingga hari terakhir pendaftaran PPDB belum bisa mendaftar SMA negeri lewat jalur afirmasi.

"Lalu saya mencoba mengurus ke dinas sosial dan pendidikan, tapi dinas sosial dan dinas pendidikan juga tidak bisa karena alasannya itu sistem. Ke Disdik 1 kali, Dinsos 2 kali, kalau ke sekolah berkali-kali," ucap Vita sembari menetaskan air mata.

Meski demikian, kini Vita kembali memiliki harapan cerah.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita menegaskan, akan menjamin pendidikan Vita.

Mbak Ita langsung melakukan kunjungan, untuk berusaha membantu warganya.

Baca juga: Sengitnya Jalur Zonasi PPDB SMP Negeri Kota Malang 2024, Ini Daftar Jarak Terdekat dan Terjauh 

Halaman
123

Berita Terkini