Menurutnya, jabatan sebagai Wakil Wali Kota Tangsel terlalu berat diemban oleh Marshel.
Apalagi Marshel dinilai tidak mengetahui permasalahan di wilayah Tangsel, karena bukan daerah kelahirannya.
Baca juga: Blak-blakan Nikita Mirzani Sebut Marshel Widianto Raja Gimmick dan Settingan usai Diusung Gerindra
"Karena gini wali kota itu kan jabatan eksekutif artinya beliau akan menjadi pelaksana undang-undang."
"Kalau buat kapasitas Marshel apalagi di Tangsel yang bukan wilayahnya dia."
"Dia nggak tahu Tangsel itu permasalahannya apa aja, kecuali di Priok to daerah kelahiran dia," jelas Kiky.
"Jadi kayanya terlalu berat tugas ini diemban oleh Marshel, tanggung jawabnya terlalu besar," lanjutnya.
Terlebih, komika 30 tahun ini merasa kasihan kepada Marshel.
Menurutnya, ini bukan waktu yang tepat bagi suami Cesen tersebut untuk langsung menduduki jabatan eksekutif.
"Aku mungkin kasihan sama Marshelnya. Bisa jadi dia punya kapasitas yang lebih tapi waktunya yang belum tepat."
Di akhir, Kiky berpesan agar bapak dua anak itu agar lebih menguatkan mental untuk masuk ke pemerintahan.
Baca juga: 2 Kontoversi Marshel Widianto Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Dulu Kurir Narkoba, Nikita Mirzani: Duh
Terlebih Pilwalkot Tangsel kali ini akan menyangkut karier Marshel ke depannya.
"Ya kuat-kuatin mental aja ya, sama kalau bisa dealnya yang bagus lah Shel.
Karena ini kan menyangkut kariernya," tutup Kiky.
Sebelum Kiky, Marshel juga sempat mendapatkan kritik dari rekan komika lainnya, Pandji Pragiwaksono dan aktris Nikita Mirzani.
Dalam pernyataan Pandji dan Nikita, keduanya menganggap Marshel tidak layak untuk mengikuti kontestasi politik di Tangsel.