Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Perasaan kaget sekaligus sedih dirasakan oleh RW (29), warga Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).
Betapa tidak, anak perempuannya yang berinisial AZ (10) dicabuli seorang lansia berinisial MS.
MS yang telah berusia 70 tahun asal Kecamatan Kedungkandang, Malang, itu mencabuli AZ pada Rabu (17/7/2024).
Mengetahui anaknya telah dicabuli, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota pada Kamis (18/7/2024).
Ibu korban, RW mengatakan, kejadian bermula saat anaknya itu tidak terlihat di lapaknya yang berada di Pasar Comboran Malang.
"Jadi, pada Rabu (17/7/2024) sekitar pukul 14.00 WIB, anak saya (AZ) tidak kelihatan di area lapak saya. Saya tunggu hingga hampir setengah jam, tak kunjung kembali, dan akhirnya saya dan beberapa kerabat mencari di sekitar pasar," jelasnya kepada TribunJatim.com, Jumat (19/7/2024).
Diketahui, AZ tergolong sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK) dan memiliki riwayat hiperaktif alias sangat aktif dan sulit untuk diam.
Iapun khawatir terjadi sesuatu pada AZ.
"Setelah dicari, akhirnya anak saya ditemukan di lapak pria itu (MS). Saya tidak terlalu kenal, setahu saya, ia juragan parkir dan juga punya lapak di area pasar ini (Pasar Comboran)," ujarnya.
Baca juga: Dua Tahun Jadi Duda, Mbah Jon Tergoda Saat Mencium Aroma Anak-anak, 7 Bocah Diduga Jadi Korban
"Awalnya, saya berterima kasih karena sudah menjaga anak saya. Dan si MS ini mengaku, kalau tahu anak saya ABK dan sudah dianggap seperti cucu sendiri," bebernya.
Setelah itu, RW pun menasihati AZ agar tidak bermain terlalu jauh.
Meskipun jarak antara lapak RW dan lapak MS tidak lebih dari 20 meter.
"Setelah diajak kembali ke lapak, anak saya mengaku kalau telah dipegang-pegang oleh MS. Bahkan, anak saya bilang MS melakukan tindak asusila padanya," ungkapnya.
Seketika itu, RW langsung menghubungi saudaranya yang berprofesi sebagai pengacara.