Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Sekira 900 an warga meninggal dunia dan anggota TNI/Polri masih tercatat sebagai pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024.
Hal tersebut diketahui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) untuk pemutahiran data pemilih Pilkada 2024.
Komisioner KPU Jember, Divisi Devisi perencanaan, Data dan Informasi KPU Jember, Feri Agus Rudianto mengatakan hal tersebut diketahui setelah verifikasi terhadap 1.971.809 Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan Hasil Sementara (DP4HS).
"Ada 900-an yang terdiri dari TNI/Polri dan ada juga pemilih yang telah meninggal dunia itu," ujarnya, Sabtu (20/7/2024).
Menurutnya, DP4HS merupakan data mentah yang perlu divalidasi oleh Petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih), sebelum ditetapkan menjadi Data Pemilih Tetap (DPT)Pilkada 2024.
Baca juga: Bawaslu Malang Temukan Data Coklit Tak Penuhi Syarat, Ada Warga Meninggal Masih Masuk Daftar Pemilih
"DP4HS itu data mentah yang dikirim semua, meskipun kemarin DPT semua untuk Pileg 2024 selesai. Dengan adanya DP4HS jadi harus mulai dari awal lagi," kata Feri
Feri menjelaskan bahwa Pantarlih saat ini masih melakukan Coklit dengan mendata langsung di rumah warga. Katanya, hal itu akan mereka lakukan hingga 24 Juli 2024 besok.
"Dan progresnya per hari ini telah mencapai 99 persen. Tinggal sedikit lagi kami akan selesaikan tahapan Coklit ini," ucapnya.
Dia mengatakan kendala para Pantarlih saat melakukan pendataan. Terkadang mereka kesulitan mengunggah hasil Coklit-nya di laman Silon KPU sebab kurangnya signal jaringan internet.
"Kendala signal itu dialami oleh pantarlih yang ada di perbatasan, seperi Sumberbaru yang berbatasan dengan Probolinggo, Jelbuk itu berbatasan dengan Bondowoso, dan Silo itu berbatasan dengan Banyuwangi," imbuh Feri.
Meski demikian, Feri memastikan pemutahiran data pemilih Pilkada serentak 2024 akan selesai tepat waktu. Karena tinggal tersisa sedikit titik-titik untuk dilakukan Coklit