"Ya, saya lihatnya si Kahfi memberi kesaksian bohong kayak gitu sedih dan sangat prihatin. Makanya enggak nyangka saja Kahfi kayak gitu, sampai bohong. Enggak percaya sih," katanya.
Selain itu, Irpan juga merasa sedih dengan kondisi keenam temannya yang kini divonis seumur hidup.
Apalagi, ia mengenal betul perilaku temannya tersebut.
"Saya kasihan sama enam terpidana, karena gimana ya, mereka itu enggak macam-macam lah, orang baik, semuanya kuli bangunan.
Saya pernah diajak nguli waktu sekolah, pernah diajak. Kalau mereka dituduh jadi pelaku pembunuhan, saya sangat tidak percaya, soalnya saya tahu mereka dari dulu berenam tuh gimana," ujarnya.
Kemunculan Irpan yang menyangkal pernyataan Kahfi, anak RT Abdul Pasren, membuktikan bahwa ada yang saling bertolak belakang soal fakta di antara mereka.
Baca juga: Pantas IQ 78 Pegi Setiawan Dipertanyakan, Hasil Pemeriksaan Tim Psikolog Polisi Diragukan: Serius?
Apalagi Kahfi baru-baru ini muncul di program satu televisi nasional.
Saat itu dia menyebut tidak pernah nongkrong dengan terpidana kasus Vina Cirebon.
Kegiatan nongkrong yang dilakukan di warung Nining saat itu, disebutkan Kahfi merupakan pertama kalinya.
Pak RT Dilaporkan Keluarga Terpidana
Imbas sikap dan kesaksian Pak RT di kasus Vina Cirebon, keluarga tepidana melaporkannya ke Mabes Polri.
Keluarga para terpidana kasus Vina itu melaporkan Abdul Pasren atas dugaan pemberian kesaksian palsu.
Sebab, pada putusan Mahkamah Agung, Abdul Pasren mengaku diminta para keluarga terpidana mengarang cerita demi membebaskan keluarganya.
Salah satu kakak kandung terpidana Supriyanto, Amina mengaku hanya meminta Pak RT berbicara jujur.
Baca juga: Ibu Vina Cirebon Senang Pegi Bebas, Beri 1 Pesan ke Polisi, Pengacara Pegi: Polda Jabar Malu Sendiri
Menurut Amina, saat itu ia bersama empat keluarga terpidana lain mendatangi rumah Pasren untuk memintanya memberi keterangan jujur.