TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok Abdul Ghani Kasuba mantan Gubernur Maluku Utara yang tengah menjadi sorotan.
Disebutkan bahwa Abdul Ghani si mantan gubernur habiskan Rp 3 miliar untuk sewa wanita.
Pernyataan itu diungkap kesaksian kontraktor sekaligus anggota DPRD Halmahera Selatan, Elya Gabrina Bahdim.
Diketahui, Abdul Ghani kini terjerat kasus suap pengadaan dan perizinan proyek di Maluku Utara.
Abdul Ghani diduga menerima suap izin pertambangan nikel.
Selain Abdul Ghani, KPK telah menetapkan enam tersangka lain dalam kasus ini, yakni Kadis Perumahan dan Permukiman Pemprov Maluku Utara Adnan Hasanudin, Kadis PUPR Pemprov Maluku Utara Daud Ismail, Kepala BPPBJ Ridwan Arsan, dan ajudan Abdul Ghani, Ramadhan Ibrahim.
Sementara dua tersangka dari pihak swasta yakni Stevi Thomas dan Kristian Wulsan.
Keduanya diduga berperan memberi uang suap kepada Abdul Ghani dan jajarannya.
Sementara itu, Eliya Gabrina Bachmid memberi pernyataan saat menjadi saksi untuk terdakwa Ramadhan Ibrahim di Pengadilan Neger (PN) Ternate, Maluku Utara, Kamis (18/7/2024).
Ramadhan Ibrahim merupakan ajudan Abdul Ghani Kasuba saat masih menjabat gubernur.
Eliya Gabrina Bachmid mengaku kerap diminta oleh Abdul Ghani Kasuba untuk mencarikan perempuan.
Eliya juga kerap mengantarkan para gadis yang jumlahnya puluhan orang tersebut untuk bertemu dengan Abdul Ghani Kasuba di kamar hotel.
Setelah pertemuan tersebut, Abdul Ghani Kasuba meminta Eliya untuk memberikan uang secara tunai kepada gadis-gadis.
"Saya paling temani dari lobi hotel sampai ke kamar. Di kamar, saya langsung keluar dan biarkan perempuan itu bersama-sama dengan AGK. Di dalam kamar paling lama satu sampai dua jam," kata Eliya, dikutip Kompas TV.
"Di kamar itu berdua Om Haji (AGK) dengan perempuan selama satu sampai dua jam. Saya tunggu di luar, jadi tidak tahu apa yang dibuat di dalam kamar," ungkapnya.
Baca juga: Jaksa Selidiki Dugaan Korupsi Penyalahgunaan Wewenang Rektor UIN KHAS Jember
Eliya mengaku, nilai uang yang diberikan kepada wanita sewaan terduga koruptor tersebut bervariasi.
Abdul Ghani disebut membayar paling sedikit Rp10 juta untuk sekali sesi, paling banyak Rp 50 juta.
Kepada majelis Hakim, Eliya mengaku bersedia mencarikan wanita untuk menemani Abdul Ghani untuk mempermudah proyek dengan pemerintah.
"Saya bawa perempuan tersebut ke Om Haji (AGK) agar supaya memudahkan pencairan proyek,” katanya.
Lantas, seperti apa sosok Abdul Ghani?
Baca juga: Kejati Jatim Dalami Dugaan Korupsi PT INKA dalam Proyek Kereta di Kongo, Senilai Puluhan Miliar
Abdul Ghani Kasuba alias AGK adalah Gubernur Maluku Utara dua periode, selama 2014 hingga 2023.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara dari 2008 hingga 2013.
AGK lahir di Bibinoi, Maluku Utara pada 21 Desember 1951. Sehingga saat ini, umurnya 72 tahun.
AGK menamatkan seluruh jenjang pendidikan SD hingga SMA di Madrasah Alkhairat Palu, Sulawesi Tengah.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Dakwah, Universitas Islam Madinah.
Setelah lulus dari Universitas Islam Madinah, Abdul Ghani Kasuba kembali ke tanah kelahiran dan bekerja sebagai kepala Inspeksi di Yayasan Al-Khaairat pada 1983-1990.
Dia juga aktif di bidang dakwah sehingga dilirik oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Karier politiknya dimulai saat diajak oleh PKS maju sebagai calon legislatif mewakili Provinsi Maluku Utara di Pemilu Legislatif 2004.
Meski sempat ragu, Abdul Gani akhirnya setuju maju sebagai calon legislatif pada pemilu 2004.
Hanya saja, saat Pilkada 2019, AGK keluar dari PKS diduga karena tidak mendapatkan rekomendasi.
PKS justru mengusung adik kandungnya, Muhammad Kasuba sebagai calon gubernur.
Berikut riwayat karier Abdul Ghani di dunia politik:
- Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera 2004-2007
- Wakil Kepala Daerah Provinsi Maluku Utara 2008-2012
- Gubernur Maluku Utara 2014–2019
- Gubernur Maluku Utara periode 2019–2023
Dalam kehidupan pribadi, AGK menikah dengan Faoniah Hi Djaohar dan memiliki beberapa anak.
Satu di antaranya Nurul Izzah Kasuba yang merupakan anak bungsu Abdul Ghani Kasuba.
Pada Senin, 18 Desember 2023, AGK terjerat dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lembaga anti-rasuah itu juga menetapkan Abdul Ghani Kasuba adalah tersangka kasus suap dan jual beli jabatan.
Baca juga: Wali Kota Semarang Mbak Ita Jadi Tersangka Korupsi setelah Terima Penghargaan Pemda Terbaik
Dalam gelar perkara terungkap modus yang dilakukan Ghani untuk menggarong duit negara.
Sebagai Gubernur Ghani ditengarai ikut serta dalam menentukan siapa kontraktor yang dimenangkan untuk menggarap proyek-proyek infrastruktur.
KPK menemukan, Ghani diduga sudah menerima uang suap dengan total Rp 2,2 miliar.
Uang itu diduga dipakai untuk kepentingan pribadi, seperti membayar menginap di hotel dan membayar dokter gigi.
Selain menerima suap dari proyek, KPK menengarai Ghani juga melakukan jual-beli jabatan.
Ghani diduga menerima uang dari ASN di lingkungan Pemprov Maluku untuk mendapatkan rekomendasi atau persetujuan naik jabatan.
Baca juga: Massa AMAK Bakar Ban di Depan Kantor Kejati Jatim, Usut Kasus Korupsi Dana Covid di Pemkab Jember
Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Abdul Ghani Kasuba tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 6,4 miliar.
Ia punya 9 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 5,3 miliar, salah satunya berada di Jakarta senilai Rp 4 miliar.
Meski punya 9 tanah, AGK hanya punya 1 mobil di garasinya, senilai Rp 75 juta.
Hal ini berdasarkan LHKPN yang disampaikan pada 14 Mei 2023.
Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan Abdul Ghani Kasubadikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Minggu (21/7/2024):
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 5.380.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 443 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA TERNATE , HASIL SENDIRI Rp 250.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA TERNATE , HASIL SENDIRI Rp 200.000.000
Tanah Seluas 389 m2 di KAB / KOTA HALMAHERA UTARA, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000
Tanah Seluas 9016 m2 di KAB / KOTA HALMAHERA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 231 m2/210 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 4.000.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 443 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA TERNATE , HASIL SENDIRI Rp 250.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA TERNATE , HASIL SENDIRI Rp 200.000.000
Tanah Seluas 389 m2 di KAB / KOTA HALMAHERA UTARA, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000
Tanah Seluas 9016 m2 di KAB / KOTA HALMAHERA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 75.000.000
MOBIL, TOYOTA KIJANG INOVA G Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 75.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 330.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 673.409.184
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 6.458.409.184
UTANG Rp 0
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 6.458.409.184
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com