Berita Viral

Sosok Guru Baru Penggeser Dono Si Honorer, Pengalaman 13 Tahun Bak Sia-sia, Disdik Tegas soal Kepsek

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok guru baru penggeser guru honorer Dono yang viral dipecat hari pertama tahun ajaran baru padahal 13 tahun sudah berkarir mengajar.

TRIBUNJATIM.COM - Dono (bukan nama sebenarnya), mengaku syok usai tahu dirinya dipecat begitu saja dari tempat dirinya mengajar dan mengais rezeki.

Dono adalah seorang guru honorer yang terimbas kebijakan baru cleansing guru honorer yang tengah dilakukan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Dono harus merelakan pengalamannya mengajar sudah selama 13 tahun untuk guru baru tersebut.

Tentu saja air mata dan nasib memilukan Dono tersebut menarik perhatian.

Kini juga telah diketahui siapa sebenarnya guru yang berhasil menggeser posisi Dono di sekolah tempatnya mengajar itu.

Dono sendiri sudah 3 tahun lamanya mengajar di sekolah dasar negeri (SDN) di Jakarta Utara.

Namun secara mendadak, ada pemecatan sepihak yang membuat dirinya kini kalang kabut.

"(Sudah) tiga tahun (mengajar di SDN). Kalau di sekolah lama (swasta) itu sudah 10 tahun. Dari 2012 sampai 2022," ujar Dono.

Dono sendiri bahkan masih sempat mengikuti rapat bersama orang tua murid saat membahas kegiatan pembelajaran pertama.

Akan tetapi surat pemberitahuan atau apapun tak ada yang sampai kepadanya.

Baca juga: Nasib Terbaru Para Guru Honorer yang Dipecat Imbas Kebijakan Cleansing, Disdik: Bukan Diberhentikan

"Tidak ada surat dari dinas atau dari mana pun bahwa ada planning pembersihan (guru) honorer," imbuh Dono.

Namun suatu hari tepatnya pada Jumat (17/7/2024), sekolah Dono kedatangan seorang guru perempuan.

Sosok guru penggeser Dono itu adalah seorang guru perempuan baru yang berstatus kontrak kerja individu (KKI).

Status ini berbeda dengan status Dono sebagai guru honorer biasa.

Ilustrasi air mata guru honorer Dono yang dipecat di hari pertama kerja tahun ajaran baru, padahal sudah mengabdi selama 13 tahun. (TribunJatim.com)

"Selesai upacara, saya dan teman saya yang perempuan guru agama juga, itu dipanggil di ruang kepala sekolah. Disampaikan, 'mohon maaf bapak, ibu',” ungkap Dono.

Halaman
1234

Berita Terkini