Berita Viral

Laporkan Pungli, Warga Malah Diusir Ketua Ormas Pemuda Pancasila Sekaligus Lurah: Bikin Masalah!

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral aksi ketua ormas Pemuda Pancasila sekaligus Lurah usir warga yang laporkan dugaan pungli sekolah

Permasalahan tersebut mengenai intimidasi dan persoalan pungutan liar di salah satu SD Negeri yang ada di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Untuk kasus pungli, menurut La Ode Arwansyah, sudah ditangani Unit Tipidkor Satreskrim Polres Kebumen.

"Unit Tipidkor Satreskrim Polres Kebumen telah menerima laporan terkait dugaan pungli."

"Dan melakukan pemeriksaan serta permintaan dokumen kepada pihak-pihak yang terkait," ungkapnya.

La Ode Arwansyah memastikan kasus ini ditangani serius oleh Polres Kebumen, serta akan diinformasikan perkembangannya sebagai transparansi publik.

Baca juga: Nasib Driver Ojol Tertimbun Aspal Panas saat Tunggu Penumpang, Teriak Histeris Minta Tolong Warga

Adapun kronologi oknum Pemuda Pancasila mengtimidasi ini berawal dari orang tua siswa melaporkan dugaan pungli di SD Negeri di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, melalui Sugiyono anggota LSM, ke Polres Kebumen.

Karena laporan inilah membuat orang tua siswa didatangi oleh Supono Kepala Desa Menganti sekaligus ketua ormas Pemuda Pancasila.

Sehingga terjadilah cekcok dengan Sugiyono selaku pihak LSM yang ikut hadir di rumah orang tua siswa tersebut .

Orang tua siswa tersebut diancam oleh Kepala Desa supaya pergi dari rumah kontrakannya di Desa Menganti jika tidak mencabut laporannya.

Pihak yang terlibat, yakni Sugiyono Ketua DPC lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen.

Aksi kepala desa yang juga merangkap sebagai anggota ormas Pemuda Pancasila cekcok hingga intimidasi dengan Sugiyono selaku Ketua DPC lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen itu pun dikecam netizen.

Dalam video, ormas yang berpakaian loreng oranye hitam tersebut meminta orangtua siswa dan pelapor dugaan pungli sekolah agar tidak melapor terlebih dahulu ke kepolisian (via Tribun Banyumas)

Berita Terkini