Kisah Lain
Seorang anak berusia 12 tahun di Taiwan harus rela menjalani prosedur cuci darah tanpa batas waktu karena diduga sering makan ayam goreng.
Dilansir dari World of Buzz, Selasa (11/6/2024), anak berusia 12 tahun yang tidak disebutkan namanya itu selalu menghabiskan uang saku untuk membeli ayam goreng sepulang sekolah.
Konsumsi ayam goreng sepulang sekolah tersebut dilakukan hampir setiap hari. Bahkan, dalam setahun, dia dilaporkan mengonsumsi lebih dari 200 potong ayam goreng.
Sayangnya, kebiasaan makan makanan ini mendatangkan efek samping tidak terduga pada organ ginjalnya.
Sesuai namanya, ayam goreng atau fried chicken merupakan olahan potongan daging ayam bertepung yang digoreng dalam minyak panas.
Meski memiliki rasa sedap dan menjadi hidangan favorit sejumlah orang, makan terlalu banyak ternyata tidak begitu baik bagi tubuh.
Diberitakan Oriental Daily, Senin (10/6/2024), spesialis nefrologi sekaligus dokter yang menangani anak tersebut, Hong Yong Xiang mengatakan, pasiennya mengalami glomerulonefritis kronis.
Glomerulonefritis kronis merupakan suatu peradangan dalam jangka panjang di bagian penyaring darah kecil pada ginjal yang disebut glomerulus.
Dengan cepat fungsi ginjal si anak memburuk akibat terlalu sering makan ayam goreng tinggi minyak dan garam.
Imbasnya, anak berusia 12 tahun itu harus memulai prosedur cuci darah di usia sangat muda hingga jangka waktu yang belum ditentukan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com