Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sempat menyentuh harga di kisaran Rp 50 ribu per kilogram, kini harga cabai rawit di Kota Probolinggo, Jawa Timur, melonjak drastis hingga Rp 100 ribu per kilogram.
Disinyalir, lonjakan harga itu, dampak dari pasokan pedagang ke distributor menipis.
Seperti di Pasar Baru Kota Probolinggo. Kini harga cabai rawit berada di kisaran Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram.
Sedangkan sebelumnya harga tersebut masih terbilang terjangkau, yakni Rp 50 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Baru, Kota Probolinggo, Siti Aminah mengatakan, jika naiknya harga cabai rawit sudah berlangsung kurang lebih hampir satu pekan.
"Puncaknya itu pada tanggal 23 kemarin, harganya sudah tembus Rp 100 ribu. Tergantung harga kulakannya juga, ada yang masih menjual Rp 90 ribu, ada juga yang sudah Rp 100 ribu," kata Aminah, Selasa (30/7/2024).
Kenaikan harga cabai rawit ini, menurut Aminah, juga merupakan dampak di beberapa daerah yang masih belum panen.
Sehingga pasokan cabai rawit masih belum mencukupi, kemudian terjadi lonjakan harganya.
"Ada yang belum panen, ada juga yang masih menanam tanaman lain. Kalau di Probolinggo, salah satunya penghasil cabai rawit itu di Kecamatan Bantaran, yang saat ini masih mulai menanam," ungkap Aminah.
Baca juga: Mulai Pedas, Harga Cabai di Surabaya Sempat Tembus Rp80 Ribu per Kg, Diprediksi Naik Sampai AgustusĀ
Hal senada disampaikan Atnimah.
Menurutnya, akibat lonjakan harga, membuat pembelian cabai rawit makin menurun.
Harga inipun diperkirakan akan terus naik, jika pasokannya belum normal.
"Kalau mahal seperti sekarang, ya terpaksa harus jual 1 ons Rp 10 ribu. Apalagi pasokan distributor ke kami menipis, jadi perkiraan akan terus naik untuk harganya," pungkasnya.