Sebab, ia tak mampu untuk membeli sepeda lagi.
Baca juga: Warga Kaget Siswa SD Temukan Emas saat Bermain, Ditawar Pedagang Rp 223 Juta, Ternyata Lebih dari 1
Tekad menuntaskan sekolah
Selama ini, Alif mengaku hanya tinggal dengan neneknya.
Sejak SMP, ia sudah menjadi yatim piatu.
Sang ayah meninggal ketika ia masih kecil, dan ibunya meninggal saat ia dibangku SMP.
Tak hanya ketika berangkat sekolah Alif lari, namun saat pulang dari sekolah sekitar pukul 14.00 WIB, ia juga harus lari.
Bahkan, tantangan untuk pulang ke rumah lebih besar.
Sebab, ia harus melewati tanjakan untuk menuju rumahnya di kawasan Rembangan.
Baca juga: Siswa Terpaksa Bergelantungan di Jembatan Putus Demi ke Sekolah, Habiskan Waktu 1,5 Jam Jika Memutar
“Kalau perginya enak larinya turun, tapi kalau pulang agak nanjak,” jelas dia.
Alif mengaku memiliki semangat yang kuat untuk menuntaskan sekolahnya.
Sebab, ketika ia lulus, ingin menjadi anggota TNI.
Sementara itu, Kepala SMK Kartika IV-2 Jember Pelda Iwan Abdillah menambahan, ketika lulus MTs, sebenarnya Alif ingin bekerja daripada melanjutkan sekolah.
“Karena ia memang berasal dari keluarga kurang mampu,” tutur dia.
Menurut Iwan, Alif merupakan sosok yang bertanggung jawab dalam menjalani hidupnya.
Bahkan, ia tetap semangat dan tidak pernah terlambat ke sekolah.
“Ia tidak pernah terlambat ke tempat penjemputan mobil yang disediakan sekolah,” terang dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com