Berita Jombang

Warung Miras di Kwaron Jombang Digeruduk Warga, Kasun Sebut Selalu Ada Wanita Penghibur

Penulis: Anggit Puji Widodo
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah Satu Warung yang Dicurigai Jual Miras Diberi Garis Polisi, Kamis (1/8/2024) malam

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Rasa sabar warga Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang yang tertahan selama dua tahun terlampiaskan pada Kamis (1/8/2024) malam. 

Sekitar pukul 20.00 WIB, warga geruduk tiga warung yang sering dijadikan tempat mabuk dan menjual minuman keras (miras). Warga yang muak,  datang bersama polisi berniat untuk menyita miras di lokasi. 

Namun, tiga warung yang didatangi warga beserta anggota Polsek Diwek semuanya kosong dan tertutup. Tiga lokasi warung miras yang digeruduk warga itu dua berada di Dusun Mleret dan satu di Dusun Kwaron. 

Menurut keterangan dari Kepala Dusun Mleret, Joko Sampurno, aksi masyarakat ini dilandasi karena kegelisahan yang sudah lama terpendam. 

Baca juga: Geruduk Warung, Warga di Jombang Ngamuk Aktivitas Jual Beli Miras, Polisi Sampai Pasang Garis Polisi

"Ini ada keluhan dari masyarakat Dusun Ngelerep, Desa Kwaron, Diwek, Jombang bahwasanya ada warung minuman keras (miras) dan bahkan bukan hanya miras, melainkan warung tersebut juga menghadirkan wanita penghibur," ucapnya saat dikonfirmasi di lokasi. 

Joko melanjutkan, sebenarnya sudah sejak lama warga sudah mengetahui hadirnya warung miras tersebut. Warga juga sempat juga melaporkan aktivitas warung tersebut ke perangkat desa karena warga mengeluh sering terjadi kekerasan. 

"Sudah sekitar dua tahunan ini. Masyarakat selama ini lapornya hanya ke perangkat desa. Sering diingatkan, terus tutup sehari, besoknya buka lagi," katanya. 

Bahkan, dirinya mengaku sudah mendatangi warung-warung tersebut sebanyak beberapa kali. Joko melanjutkan, di lokasi warung, ia mengaku sering terjadi insiden pemalakan oleh para pengunjung warung yang tengah mabuk ke warga dan pengendara yang melintas. 

"Saya mendatangi empat atau lima kali. Masalah keributan, sampai orang berjalan terus di palaki," ungkapnya. 

Baca juga: Tunggu Rekomendasi Maju Pilkada Jombang, Warsubi Ajak Pegiat Seni Diskusi: Harus Diberikan Wadah

Warga yang rasa sabarnya mulai hilang dan emosinya sudah di pucuk pun beramai-ramai mendatangi lokasi warung yang selama ini menjalan aktivitas tak senonoh tersebut. 

Warga berteriak agar warung dibongkar atau dibakar. Namun, aksi tersebut bisa diredam oleh kepolisian. Ia berharap, desa yang ia tempati bisa aman dan jauh dari kegiatan negatif.

"Harapan kami, warung-warung seperti itu tidak ada lagi di desa kami, karena sering meresahkan warga," pungkasnya.

Warga Desa Kwaron, Diwek, Jombang ngamuk banyak aktivitas jual beli minuman keras (miras) yang sebabkan keributan. Polisi turun tangan sampai pasang garis polisi. 

Dari pantauan di lokasi, pada Kamis (1/8/2024) sejak pukul 20.00 WIB warga Desa Kwaron berbondong-bondong mendatangi warung yang dicurigai menjual miras. 

Sepanjang jalan, warga berteriak dan meminta warung tersebut dibongkar hingga dibakar. Amarah warga tampak memuncak, karena lokasi warung tersebut sering menjadi tempat mabuk-mabukan hingga menyebabkan keributan. 

Berita Terkini