Berita Jombang
Geruduk Warung, Warga di Jombang Ngamuk Aktivitas Jual Beli Miras, Polisi Sampai Pasang Garis Polisi
Warga Desa Kwaron, Diwek, Jombang ngamuk banyak aktivitas jual beli minuman keras (miras) yang sebabkan keributan.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Warga Desa Kwaron, Diwek, Jombang ngamuk banyak aktivitas jual beli minuman keras (miras) yang sebabkan keributan. Polisi turun tangan sampai pasang garis polisi.
Dari pantauan Tribun Jatim Network di lokasi, sejak pukul 20.00 WIB warga Desa Kwaron berbondong-bondong mendatangi warung yang dicurigai menjual miras.
Sepanjang jalan, warga berteriak dan warga minta warung dibongkar hingga dibakar. Amarah warga tampak memuncak, karena lokasi warung tersebut sering menjadi tempat mabuk-mabukan hingga menyebabkan keributan.
"Tutup saja warung ini, disini daerah pondok, bukan tempat untuk mabuk-mabukan," kata Suroso salah satu warga.
Baca juga: Nasib Pemilik Warung di Jombang Lapaknya Ditabrak Honda Civic, Dagangan Hancur, Mobil Langsung Kabur
Ungkapan Suroso itu pun disambut sorak Sorai warga sekitar yang setuju jika warung-warung yang dicurigai menjual miras dibongkar.
Bahkan, beberapa warga juga sempat mendobrak pintu salah satu warung yang tertutup hingga jebol.
Menanggapi peristiwa tersebut, Kapolsek Diwek Iptu Edy Widoyono yang juga ada di lokasi kejadian, mengatakan memang ada laporan dari warga soal aktivitas jual beli miras.
"Polsek Diwek menanggapi laporan dari warga Desa Kwaron bahwa di sekitar jalan sepanjang kantor balai desa ini ada penjualan miras. Warga sudah gerah dengan adanya aktivitas penjualan miras di sekitar ini yang dirasa menganggu. Dari laporan itu, kami menindaklanjuti dan memeriksa ke lokasi," ucapnya.
Baca juga: Tunggu Rekomendasi Maju Pilkada Jombang, Warsubi Ajak Pegiat Seni Diskusi: Harus Diberikan Wadah
Edy menjelaskan, saat di lokasi, pihaknya memeriksa tiga warung yang dicurigai menjual miras. Namun, saat diperiksa kondisi warung sudah tertutup dan tidak ada aktivitas sama sekali.
Meskipun sudah dicek, polisi tidak menemukan satu botol miras pun di lokasi warung. Warga yang kepalang geram, meminta pihak kepolisian untuk membongkar warung.
Namun, pihak polisi tidak menghendaki keinginan warga tersebut dan memasang garis polisi setelah berdiskusi dengan warga.
"Di lokasi kami mengecek tiga warung yang dicurigai menjual miras tutup. Sehingga untuk sekarang semua warung kita pasang garis polisi dan besok pagi pemilik warung akan kami panggil ke Polsek untuk kami mintai keterangan bahwa warga setempat tidak menghendaki adanya aktivitas menjual miras," ungkapnya.
Lebih lanjut, masih kata Edy, dari laporan warga memang sering terjadi keributan di area warung-warung tersebut.
"Laporan dari warga, memang sering terjadi keributan di sekitar area warung. Dari informasi yang kami terima, ada yang mabuknya diluar, namun membuat keributannya di daerah ini," pungkas Edy.
warga minta warung dibongkar
Desa Kwaron
jual beli minuman keras
warung
garis polisi
Jombang
TribunJatim.com
Pulang Ngopi, 2 Remaja Jombang Jadi Korban Begal di Ring Road Mojoagung, Kepala Dikepruk Kayu |
![]() |
---|
Tanah Longsor di Wonosalam Jombang, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tertimbun, Ayahnya Masih Hilang |
![]() |
---|
Ratusan KK Terdampak Tanah Longsor di Wonosalam Jombang, Ayah dan Anak Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
Air Kamar Mandi Terus Mengalir, Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya di Jombang |
![]() |
---|
Tak Terima Ditertibkan, Puluhan PKL Jombang Geruduk Kantor Satpol PP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.