Di sisi lain, Gus Samsudin mengatakan, banyak hikmah dan pelajaran yang diambil dari kasus yang telah dihadapinya.
Untuk itu, ia berusaha memperbaiki diri, terutama dalam hal berdakwah.
"Mungkin kemarin waktu saya berdakwah kalah atau ada masalah berarti ada yang salah. Makanya ada yang harus diperbaiki cara dakwahnya," katanya.
Samsudin mengaku tetap ingin berdakwah lewat konten video.
Hanya saja, cara penyampaiannya akan diperbaiki dan lebih hati-hati.
"Seperti kembali ke awal dulu, kami mempertontonkan mengajar mengaji, rukyah dan lain-lain. Intinya apa yang ditampilkan lebih dari hati," ujarnya.
Gus Samsudin juga mengakui ingin memiliki pondok pesantren.
Tapi ia hanya sebaga donatur saja, tidak ikut mengelola pondok pesantren.
Gus Samsudin mengaku sudah mewakafkan tanah miliknya untuk dibangun pondok pesantren.
"Saya dari dulu senang mondok, tapi hanya jadi santri kalong. Dulu ingin mondok, tapi orang tua sakit dan meninggal. Makanya saya kerja ingin punya pondok," katanya.