TRIBUNJATIM.COM - Kasus Vina Cirebon yang masih bergulir dan disoroti media itu menuai banyak perhatian termasuk di kalangan kepolisian sendiri.
Kecurigaan publik terhadap kinerja kepolisian masih dibicarakan terkait kasus Vina Cirebon.
Terbaru, Mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Oegroseno menilai Iptu Rudiana terlalu cepat menyimpulkan pelaku pembunuhan Vina dan Eky.
Oegroseno turut meledek Iptu Rudiana yang menetapkan 8 terpidana sebagai pembunuh Vina dan Eky berdasarkan pengakuan Aep dan Dede.
Sehingga, sekarang ketahuan bahwa Dede mengaku memberi kesaksian palsu dan dipaksa menjadi saksi dalam kasus ini.
"Kalau Pak Rudiana diberikan keterangan oleh Aep dan Dede, sayang polisi kok dibohongi oleh masyarakat, anak kecil ini," ujar Oegroseno seperti dikutip Nusantara TV yang tayang pada Jumat (2/7/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunMedan.com, Minggu (4/7/2024).
Ia heran seharusnya Iptu Rudiana tak hanya main percaya dengan keterangan kedua saksi tersebut.
Sebab, kesaksian Aep dan Dede diragukan banyak pihak karena dipenuhi kejanggalan.
Apalagi, Dede belakangan telah mencabut kesaksian tersebut karena mengaku bohong belaka.
"Biasanya yang membohongi anak kecil kan orang tua, ini kok dibalik anak kecil membohongi orang tua, gitu aja," ujar Oegro.
Baca juga: Akhirnya Iptu Rudiana Jujur Alasan Bak Menghilang, Hotman Sentil Dedi Mulyadi: Cukup Kampanyemu Mas
Diketahui sebelumnya, Iptu Rudiana mengaku turut mencari informasi kematian Vina dan Eky.
Pasalnya, anaknya, Eky Rudiana, meninggal dengan luka-luka yang tak wajar.
"Untuk menjaga hak hidup daripada anak saya dan ketika terjadi hal seperti itu (pembunuhan), anak saya meninggal dengan keadaan yang memang perlu mungkin saya ambil langkah-langkah untuk mencari penyebab daripada meninggalnya."
"Hati saya terketuk untuk mencari penyebabnya," ujar Iptu Rudiana seperti dikutip dari Youtube Channel Pengacara Toni yang tayang pada Jumat (2/8/2024).
Dalam pencarian informasi, Iptu Rudiana mengaku bertemu dengan Aep dan Dede.