Berita Probolinggo

Cara Forkopimda Kota Probolinggo Rayakan HUT RI ke-79, Sambil Menyelam Kibarkan Bendera Merah Putih

Penulis: Ahsan Faradisi
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengibaran bendera merah putih yang dilakukan Forkopimda Kota Probolinggo di Ranu Ronggojalu, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (7/8/2024)

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Belasan penyelam bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo menyelam sekaligus mengibarkan bendera merah putih untuk memperingati HUT RI ke-79. 

Pengibaran bendera merah putih di bawah air itu dilakukan di Ranu Ronggojalu, Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (7/8/2024). Selain memperingati HUT RI, kegiatan itu juga memperingati HUT Pramuka.

Selain Forkopimda Kota Probolinggo, pengibaran bendera merah putih di sumber air bersih Ranu Ronggojalu juga diikuti sejumlah penyelam dari komunitas pecinta laut, Pramuka dan anggota Tanggap Bencana (Tagana).

Baca juga: Cegah Potensi Gangguan saat Pilkada 2024, Polres Probolinggo Gelar Latpra Ops

Sebelum menyelam ke ranu yang kedalamannya mencapai 7 sampai 10 meter itu, pemanasan dan pengecekan peralatan selam, barulah satu persatu menyelam. Sebelum mengibarkan di bawah air, bendera merah putih terlebih dulu dibentangkan di permukaan.

Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis mengatakan, pengibaran bendera merah putih di dalam air baru pertama kali dilakukan dan merupakan pertama kali juga dirinya menyelam di air tawar.

"Biasanya kalau menyelam bersama pak Dandim dan pak Kapolres itu di laut. Jadi sekarang ini yang pertama kali menyelam di air tawar sambil ceremonial mengibarkan bendera merah putih," kata Pj Nurkholis.

Baca juga: Sosok Muhammad Yunus, Bankir Dunia yang Bikin Pengemis Bisa Kredit Kini Jadi Pemimpin Bangladesh

Sementara seorang penyelam wanita, Gaharni Putri Utami mengatakan, meski penyelaman lancar tidak ada hambatan sama sekali, hanya saja di kondisi air yang keruh, sehingga pengambilan gambar tidak maksimal.

"Kalau pengibaran dan penghormantan kepada bendera merah putih tetap lancar, hanya saja tanah di bawah itu naik yang membuat air keruh. Sehingga pengambilan gambarnya kurang bagus," ujar Utami.

Berita Terkini