TRIBUNJATIM.COM - Nasib kakek 74 tahun minum tiga galon air putih.

Ia berujung dilarikan ke rumah sakit karena sulit bernapas hingga nyeri dada. 

Insiden ini dialami pria di Texas, Amerika Serikat bernama John Putnam.

John Putnam dilarikan ke rumah sakit usai minum terlalu banyak air putih dalam waktu lima jam.

Diberitakan Unilad, Rabu (7/8/2024) dikutip dari Kompas.com, sebelum dibawa ke rumah sakit, Putnam mengalami kelelahan dan mual yang parah lalu berkembang menjadi sulit bernapas dan disertai nyeri dada.

Menurut diagnosis dokter, Putnam mengalami keracunan air akibat kadar air dalam tubuh yang terlalu tinggi namun dengan tingkat natrium rendah.

Lantas, apa itu keracunan air dan seperti apa gejalanya?

Baca juga: Pengakuan Artis Minta Dokter Amputasi Kakinya, Sakit karena Tak Suka Minum Air Putih: Udah Ikhlas

Awalnya dikira serangan jantung

Kala itu John Putnam sedang berkebun di bawah suhu terik 37 derajat Celsius pada bulan Juni lalu.

Karena kelelahan bekerja, ia menghabiskan hampir tiga galon air untuk menuntaskan dahaganya dalam waktu lima jam.

Mengonsumsi jumlah air yang banyak dalam waktu singkat membuat Putnam tiba-tiba merasa sangat mual dan lelah.

Malam harinya, ia pun dilarikan ke rumah sakit karena gejalanya bertambah parah menjadi nyeri dada dan kesulitan bernapas.

Awalnya dokter meyakini Putnam mengalami serangan jantung.

Tetapi setelah diperiksa lebih lanjut, dokter mendiagnosis John menderita keracunan air.

"Saya bahkan tidak tahu ada penyakit seperti itu. Saya benar-benar menenggak air sambil berpikir itu lah (air) yang saya butuhkan," ungkapnya kepada Wall Street Journal, Senin (5/8/2024).

Keracunan air dan bahayanya

Keracunan air terjadi ketika kadar air dalam tubuh terlalu banyak sedangkan jumlah natrium terlalu sedikit.

 Dalam medis, kondisi ini disebut dengan hiponatremia.

Natrium membantu menjaga keseimbangan cairan dalam dan di luar sel.

Ketika kadar natrium turun karena asupan air yang berlebihan, cairan akan mengalir dari luar ke dalam sel, sehingga menyebabkan sel membengkak.

Kepala nefrologi Rumah Sakit Umum Massachusetts, M. Amin mengatakan, pembengkakan sel dapat sangat berbahaya dan mengancam nyawa, terutama jika terjadi pada sel otak.

"Hiponatremia yang parah menyebabkan masuknya air ke dalam sel-sel otak yang mengakibatkan pembengkakan otak, sehingga seseorang akan mengalami kejang, koma, henti napas, dan kematian," paparnya kepada Unilad (23/7/2024).

Selain itu, minum air putih terlalu banyak juga tidak bagus untuk ginjal.

Sebab, natrium yang rendah akan mendorong ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan air. 

Lambat laun, ginjal akan terbebani dan bisa mengalami gangguan fungsi.

Baca juga: Masa Muda Tak Suka Minum Air Putih, Artis Ikhlas Hidup Hanya 1 Kaki karena Diamputasi: Cobaan

Gejala keracunan air
 
Pembengkakan sel otak akibat minum air terlalu banyak akan memberikan sensasi seperti kepala yang ditekan. Hal itu dapat menyebabkan gejala awal, seperti:

• Sakit kepala
• Mual
• Muntah

Pada kasus yang lebih serius, gejala keracunan air akan beragam, yakni:

• Mengantuk
• Otot kram
• Penglihatan ganda
• Merasa bingung
• Kemampuan mengidentifikasi informasi sensorik turun
• Kesulitan bernapas.
• Batas konsumsi air minum harian

Umumnya, anjuran jumlah minum air per hari adalah delapan gelas. Namun, sebetulnya asupan air harian yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda.

Dikutip dari Web MD (2/11/2023), berikut panduan dasar batas konsumsi air minum per hari:

Pria: 13 gelas atau 3 liter/hari

Wanita: 9 gelas atau 2 liter/hari

Wanita hamil: 10 gelas/hari

Wanita menyusui: 12 gelas/hari

Anak 1-3 tahun: 4 gelas/hari

Anak 4-8 tahun: 5 gelas/hari

Sementara saat sedang bermain atau berolahraga, cara konsumsi air yang baik adalah dengan minum setengah hingga 2 cangkir air setiap 15 hingga 20 menit.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com