Pasangan yang mengadopsinya berusia 50 tahunan dan ayahnya cacat.
Kondisi tersebut membuat keluarga Zhang menghadapi kesulitan keuangan.
Dia putus sekolah pada usia 17 tahun dan harus bekerja untuk menghidupi orangtua angkatnya.
Setelah ayahnya meninggal 2023, Zhang Huaiyuan, baru mengetahui jika ia bukanlah anak kandung.
Ia diberi tahu oleh ibu angkatnya cerita sesungguhnya.
Ibu angkat Zhang khawatir jika ia tidak akan punya keluarga lagi jika ibunya juga meninggal, dikutip dari The Sun (27/6/2024).
Baca juga: Panitia Beber Alasan Tim Medis Tak Tangani Pebulutangkis China Tewas saat Tanding, PBSI: Ubah Aturan
Setelah berpisah selama puluhan tahun, Zhang akhirnya bertemu orangtua kandungnya pada Mei 2024 dengan bantuan polisi.
Sebuah perayaan besar diselenggarakan di Zhejiang pada 20 Mei 2024.
Keluarga Li dan tetangga lain menyambut kepulangan Zhang.
Zhang memeluk ayah kandungnya Li Shijie, ibu, dan saudara laki-lakinya berdiri sambil menangis.
Sementara ratusan orang berkumpul di sekitar mereka untuk menyaksikan reuni tersebut. Sebuah selempang dipasangkan ke Zhang dan dia menerima dua karangan bunga.
"Saya tidak tahu bagaimana anak itu menjalani bertahun-tahun ini, apakah dia makan dengan baik, apakah dia pernah diganggu, betapa beratnya bagi seorang anak tanpa orang tua," kata Li yang mengkhawatirkan keadaan sang anak.
Ayah kandung Zhang tampak menangis saat memberikan putranya sebuah kartu bank dari rekening yang berisi 1,2 juta yuan atau lebih dari Rp 2,7 Miliar.
Uang itu berasal dari orangtua Zhang yang merupakan pedagang kaya.
Pada akhir Mei, keluarga Li mengunjungi rumah Zhang di Tianjin, China timur.