Tapi tahukah kamu asal usul adanya lomba panjat pinang saat perayaan Kemerdekaan Indonesia?
Melansir dari Kompas.com, sejarah panjat pinang bermula dari zaman penjajahan Belanda di Indonesia sekitar tahun 1920 hingga 1930-an.
Namun dulu panjat pinang diadakan pada 31 Agustus untuk memperingati hari ulang tahun Ratu Belanda.
Masa itu, orang-orang pribumi berlomba memperebutkan hadiah yang digantung pada ujung pohon pinang berupa makanan atau pakaian.
Sementara orang-orang Belanda menyaksikan dan menertawakan para pribumi yang kesusahan meraih hadiah yang menurut mereka berharga.
Ada versi lain yang menyebutkan bahwa sejarah panjat pinang masih lekat dengan tradisi China.
Dalam bahasa China, panjat pinang disebut dengan qiang gu.
Terlepas dari sejarah kelamnya, lomba panjat pinang rupanya memiliki makna yang cukup dalam.
Lomba panjat pinang memiliki makna menunjukkan semangat dan kekompakkan dalam tim untuk mencapai satu tujuan.
Mereka harus bekerja sama dan berkorban satu sama lain, baik yang di bawah maupun di atas.
Hadiah panjat pinang diibaratkan Kemerdekaan Indonesia, yang harus diperjuangkan bersama untuk meraihnya.
Lomba panjat pinang memiliki makna menunjukkan semangat dan kekompakkan dalam tim untuk mencapai satu tujuan. Mereka harus bekerja sama dan berkorban satu sama lain, baik yang di bawah maupun di atas.
Oleh karena itu panjat pinang juga bisa menggambarkan semangat para pahlawan yang selalu bergotong royong memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Warga Ciledug Bogor Pernah Dilarang Gelar Lomba Panjat Pinang
Pada tahun 2023 lalu, Pemerintah Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor menghimbau warganya agar tidak menggelar perlombaan panjat pinang di Hari Kemerdekaan RI ke-78.