Berita Viral

Alasan Bupati Larang Warga Gelar Lomba Panjat Pinang saat 17 Agustus, Sebut Tak Punya Nilai Edukasi

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alasan Bupati Larang Warga Gelar Lomba Panjat Pinang saat 17 Agustus, Sebut Tak Punya Nilai Edukasi

Kepala Desa Bunar, Jajat menerangkan, himbauan tersebut merupakan hasil Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cigudeg.

 Jajat mengatakan, imbauan itu bukan hanya untuk desanya, melainkan untuk seluruh masyarakat di Kecamatan Cigudeg.

"Se-Kecamatan Cigudeg, hasil kemarin rapat, muspika pun tidak melarang hanya menghimbau, ya istilahan saking sayangnya Muspika ke masyarakat," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2023).

Adapun alasan utama surat imbauan tersebut dikeluarkan adalah faktor keselamatan.

Baca juga: Lomba Panjat Pinang Berujung Maut, Nyawa Eka Melayang Tertimpa Teman Sendiri, Posisi Paling Bawah

Banyak contoh hal-hal yang tidak diinginkan ketika perlombaan panjat pinang dilakukan.

Atas dasar itulah surat himbauan tersebut dikeluarkan untuk selanjutnya dipahami oleh masyarakat.

"Pertimbangan dari muspika bahwasanya tidak sedikit ada kejadian yang tidak diinginkan. Kan banyak video yg celaka itu terlalu tinggi atau apa. Kan tidak ingin ada kejadian yang tidak diinginkan," terangnya.

Meski begitu, ia mengaku hal tersebut masih bersifat himbauan, bukan larangan.

Sekalipun ada masyarakat yang tetap ingin menggelar perlombaan panjat pinang tak jadi persoalan.

Akan tetapi, ia berharap masyarakat tetap mengedepankan faktor keselamatan.

"Sebenernya dilarang engga dilarang, karena itu disebutnya juga hiburan. Hanya himbauan, harapan saya misalkan ada masyarakat yang mengadakan itu, jagalah keselamatan dan engga tinggi-tinggi, lokasinya juga di tanah lembek lah seperti sawah," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini