TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selama ini, Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan identik dengan bagi-bagi gratis seperti sembako, uang tunai, bantuan biaya dan sebagainya, namun berbeda dengan yang dilakukan Ojek Online ACI.
ACI memberikan CSR dalam bentuk jemputan gratis ke sekolah bagi anak yatim yang berada di Jawa Timur.
Menurut CEO aci.id, Mirza, dengan memberikan program jemputan gratis, dampak dari CSR ini tidak hanya dirasakan anak tersebut, namun juga kepada para driver.
"Jadi dalam satu program, kita bisa memberikan manfaat ke beberapa pihak sekaligus," ungkap Mirza, Senin (12/8/2024).
ACI menggandeng komunitas lokal yang ada di Surabaya, untuk bergerak aktif ikut bergabung ke gerakan Untuk Merah Putih ini.
"Jika belum bisa membantu secara finansial, para komunitas lokal boleh memberikan nama dan akan kami lakukan verifikasi," ujar Mirza.
Dia menjelaskan, jika selama ini pemberiaan biaya sekolah sudah gratis, makan siang nanti juga dikabarkan gratis. Kali ini ACI ingin melihat aspek lain yaitu moda transportasi.
"Cukup banyak anak yang rumahnya jauh dari sekolah, kadang bareng sama tetangga mereka, kadang juga jalan kaki. Kami ingin menghadirkan sesuatu hal yang lain bagi para anak yatim, salah satunya agar mereka bisa bersekolah dengan nyaman dan aman," terangnya.
Baca juga: Aplikasi Ojek Online ACI Beri Layanan Antar Gratis jika Konsumen Bawa Bendera Merah Putih
Kriteria anak yatim yang dibantu tidak terlalu rumit. Asalkan di daerahnya terdapat driver ACI, maka akan bisa lolos dan mengikuti program.
Program ini sudah berjalan sejak Juli 2024 dan telah berhasil mengantarkan lebih dari 1.000 kilometer pengantaran anak yatim ke sekolah.
"Belum ada waktu yang kami tentukan untuk periode program ini. Selama ACI berdiri dan masyarakat Surabaya percaya dan menggunakan ojek online lokal ACI, insyaallah kami akan menebarkan manfaat ke banyak pihak di Surabaya," kata Mirza.
ACI adalah perusahaan organik yang tidak melibatkan investor asing.
Sejak awal berdiri, ACI memiliki target untuk langsung profit, sehingga mereka menghindari program bakar uang seperti startup-startup pendahulunya.