Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Alun-Alun Tugu Rusak Pasca Perayaan HUT Arema - Ketua PW GP Ansor Jatim yang Baru

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita Jatim terpopuler hari ini, Selasa (13/8/2024): Alun-Alun Tugu Rusak Pasca Perayaan HUT Arema - Ketua PW GP Ansor Jatim yang Baru

TRIBUNJATIM.COM - Berikut adalah berita Jatim terpopuler hari ini, Selasa (13/8/2024).

Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti tiga peristiwa yang terjadi di wilayah Jawa Timur.

Pertama, Alun-Alun Tugu rusak pasca perayaan hari ulang tahun Arema.

Kerusakan ini sempat viral. Pihak pemerintah pun buka suara.

Kedua, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia mengadakan pertemuan tertutup di Pondok Pesantren Tebuireng.

Rapat ini menindaklanjuti konflik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ketiga, ketua PW GP Ansor Jawa Timur baru telah terpilih.

Nahkoda terbaru akan dipimpin oleh Mussafa’ Safril.

Lebih lanjut, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.

1. Alun-Alun Tugu Rusak Pasca Perayaan HUT Arema, DLH Kota Malang Gercep Lakukan Perbaikan

Viral di media sosial, postingan video yang memperlihatkan rusaknya taman Alun-Alun Tugu Kota Malang.

Diketahui, taman tersebut rusak pasca adanya perayaan HUT Arema yang digelar pada Sabtu (10/8/2024) lalu.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang langsung gerak cepat melakukan pembenahan dan perbaikan.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Alfitra membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, kerusakan pada kawasan Alun-Alun Tugu Malang mencapai sekitar 40 persen. Kerusakan terjadi pada tanaman yang berada di ujung pembatas atau border.

Baca juga: Pengendalian Inflasi Jadi Prioritas Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan

Kondisi Alun-Alun Tugu Kota Malang, Senin (12/8/2024).   (TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN)

"Hari ini kami lakukan pembenahan. Karena kerusakan utamanya ada di dekat pembatas atau border, sekitar 40 persen," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (12/8/2024).

Beruntung, bagian tiang-tiang lampu di sekitaran area Alun-Alun Tugu Malang tidak mengalami kerusakan. Dari hasil pengecekan, tidak ada yang rusak ataupun patah.

"Untungnya, tiang lampu yang sempat dinaiki, kita peringatkan langsung. Khawatir patah soalnya," tambahnya.

Bersamaan dengan melakukan pembenahan, pihaknya juga menambah variasi jenis tanaman yang ada di dekat border.

Untuk prosesnya dilakukan secara bertahap, dimana terlebih dahulu melakukan penyulaman tanaman yang rusak karena diinjak dan selanjutnya dilakukan penambahan.

"Mulai hari ini, kami tanami tanaman yang rusak karena diinjak. Sudah kami beri batas garis juga," ungkapnya.

Terkait biaya perbaikan maupun penambahan tersebut, diperkirakan menghabiskan dana mencapai Rp 100 juta.

Baca selengkapnya

2. Konflik PBNU-PKB, Rois Syuriah PWNU se-Indonesia Gelar Pertemuan Tertutup di Tebuireng Jombang

Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se Indonesia adakan pertemuan tertutup di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang membahas konflik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) vs Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Senin (12/8/2024). 

Dari pantauan di lokasi, hadir pula Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU Amin Said Husni.

Saat dikonfirmasi awak media, pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Bondowoso periode 2008-2013 ini membenarkan adanya pertemuan tersebut. 

"Para Rois Syuriah PWNU se Indonesia ini memang kami kumpulkan untuk menindaklanjuti hasil rapat pleno PBNU guna melakukan pendalaman hubungan PKB dengan NU," ucapnya saat dikonfirmasi awak media. 

Seperti diketahui, PBNU memang memberi mandat kepada Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan Waketum PBNU Amin Said Husni untuk mendalami konflik yang belakangan terjadi dengan PKB.

Ini merupakan bagian dari hasil rapat pleno PBNU.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Siap Mediasi Konflik PBNU dan PKB, Gus Salam Jombang Sebut Jadi Langkah Bijaksana

Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni saat Dikonfirmasi awak media soal pertemuan tertutup Rois Syuriah PWNU se Indonesia di Tebuireng membahas konflik dengan PKB. (TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo)

"PBNU dengan tim Panel yang sudah dibentuk telah memanggil beberapa narasumber untuk kita mohonkan informasi, data-data, maupun pengalaman yang dimiliki oleh beliau-beliau," ujarnya. 

Amin menjelaskan, proses pendalaman masih berlangsung.

Pihaknya juga mengaku bersilaturahim dengan pengurus dewan syuro di Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten untuk mendalami informasi terkait konflik PBNU Vs PKB ini. 

"Hari ini kami juga bertemu dengan seluruh Rois Syuriah PWNU se Indonesia, dengan harapan membangun komunikasi dengan pengurus dewan syuro di wilayah masing-masing, lagi-lagi untuk mendalami temuan informasi dari tim Panel bahwa adanya perubahan prinsipil di PKB kalau kita membandingkan dengan pertama kali berdirinya PKB pada tahun 1998," katanya. 

Menurutnya, dari temuan informasi yang digali, jika PKB hari ini merubah kewenangan dari dewan syuro partai.

Baca selengkapnya

3. Musaffa Safril Terpilih Jadi Ketua PW GP Ansor Jatim yang Baru, Terpilih Secara Aklamasi

Kursi kepemimpinan PW GP Ansor Jawa Timur (Jatim) resmi berganti.

Musaffa' Safril kini menduduki sekaligus menjadi nahkoda baru memimpin Ansor Jatim.

Musaffa' Safril secara resmi terpilih aklamasi sebagai Ketua Umum PW GP Ansor Jawa Timur dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) XV yang digelar di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Senin (12/08/2024). 

Musaffa' Safril akan memimpin GP Ansor Jatim Masa Khidmat 2024-2028 setalah dipastikan hanya menjadi satu-satunya calon yang mendaftar dalam Konferwil XV.

Ketua PW GP Ansor Jawa Timur terpilih, Safril mengatakan, jika dalam kepemimpinannya, dirinya akan fokus pada beberapa hal. Salah satunya, penguatan kaderisasi.

Baca juga: Ketua Umum GP Ansor Harap Ada Ansor Innovation Summit Tiap Tahun : Organisasi Perlu Bertransformasi
Musyaffa' Safril yang terpilih aklamasi sebagai Ketum PW GP Ansor Jatim di Konferwil Ansor ke XV di Ponpes Genggong, Senin (12/8/2024). (TribunJatim.com/Ahsan Faradisi)

"Ada beberapa hal yang akan menjadi fokus ke depannya. Pertama, tentu karena kita organisasi kader maka penguatan kaderisasi itu akan kita maksimalkan," kata Safril.

Penguatan kaderisasi tersebut, menurut Safril, akan meliputi kaderisasi formal, informal maupun non-formal.

"Terus yang kedua, kami akan melakukan penguatan ekonomi kader melalui berbagai kegiatan-kegiatan. Baik sifatnya tematik ataupun inovasi," tutur Safril.

Selain itu, lanjut pria kelahiran Sumenep itu, pihaknya juga akan dan tetap satu komando dengan program-program yang dicanangkan oleh Pimpinan Pusat GP Ansor.

Baca selengkapnya

----

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Berita Terkini