TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria bernama Sahir tidur bersama jasad istrinya selama seminggu.
Jasad istrinya itu sudah dibungkus sedemikian rupa oleh Sahir.
Sahir mengaku membunuh istrinya karena cemburu.
Kini ia menyesal dan mengaku masih sayang.
Jasad istri Sahir itu bernama Zakilah Indri Winata (21).
Zakilah ditemukan tewas di rumahnya yang ada di Jalan Gang Karya Muda, Kampung Pojong Utara RT 02 RW 04, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Selasa (13/8/2024) malam, melansir dari Kompas.com.
Jasad Zakilah ditemukan dalam kondisi membusuk di atas kasur dengan posisi pintu kamar terkunci dari luar.
Rumah tersebut adalah mess kerja Sahir (24).
Jasad perempuan muda itu pertama kali ditemukan oleh saksi Aji Pengestu (24) yang datang ke TKP pada Senin (12/8/2024) pukul 03.15 WIB.
Saat itu Aji baru pulang dari kampung.
Ketika tiba di rumah mess, Aji melihat Sahir tidur di depan kamarnya.
Namun Aji menghiraukannya dan memilih langsung masuk ke dalam kamar untuk istirahat.
Baca juga: Kuli Panggul Tidur Bersama Jasad Istri Membusuk 2 Hari, Bingung usai Bunuh karena Dituding Selingkuh
Keesokan harinya, Aji bekerja ke sebuah toko grosir seperti biasa.
Saat kembali ke mess, ia baru sadar mencium aroma busuk yang menyengat.
Aji menduga aroma tersebut berasal dari bangkai tikus yang terjebak di sudut ruangan.
Namun Aji curiga karena sumber bau berasal dari dalam kamar Sahir.
Di hari yang sama, saksi lain bernama Jadino (31) bertanya ke Sahir soal aroma busuk dari kamarnya.
Betapa terkejutnya Jadino dan Aji saat Sahir mengakui bau menyengat berasal dari mayat sang istri yang meningggal seminggu yang lalu.
Kala itu Sahir mengaku istrinya meninggal karena riwayat penyakit lambung dan sempat muntah darah.
Baca juga: Sebab Anak di Banyuwangi Tidur Bareng Jasad Ibu yang Membusuk, Nangis saat Warga Dobrak Pintu: Biasa
Jadino pun melaporkan kasus tersebut ke RT setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Penyelidikan polisi mengungkap bahwa Zakilah tewas dibunuh suaminya sendiri, Sahir pada Selasa (6/8/2024).
Selama sepekan, pelaku berusaha menutup jejak pembunuhan yang dilakukan.
Caranya adalah dengan membungkus mayat korban dengan 6 lapis bagian mulai dari sarung, seprai, selimut, mukena, plastik, dan trash bag untuk mencegah bau busuk mayat.
Pelaku juga mencoba menyamarkan bau busuk dari jenazah korban dengan menaburkan bubuk kopi dan pewangi pakaian di setiap lapisnya.
“Posisi (mayat) sudah siap paket. Sudah dibungkus, sudah diikat, kemudian sudah dikasih pewangi, sudah dikasih kopi supaya tidak bau. Tapi yang namanya kejahatan tidak ada kejahatan yang sempurna pasti meninggalkan jejak," ungkap Kapolres Cimahi AKBP Tri Sihartanto di Mapolres Cimahi, Rabu (14/8/2024).
Ia mengatakan Sahir berencana membuang mayat istrinya untuk menghilangkan jejak pembunuhan.
Namun ia masih mencari celah karena rumah mess tak kunjung sepi.
“Mungkin kalau kita melihat, mungkin pelaku ini mencari celah ya untuk bisa ada waktu yang tepat untuk bisa mengambil jenazah yang sudah dibungkus ini keluar dan dibuang ke suatu tempat mungkin," kata Tri.
Dari hasil pemeriksaan polisi, korban mengalami kekerasan hingga meninggal dunia, dibunuh oleh suaminya sendiri.
Kekerasan itu didasari rasa cemburu lantaran istrinya kerap bertukar pesan dengan laki-laki lain.
“Pelaku mengakui melakukan tindakan keji ini karena adanya ketersinggungan dan merasa cemburu dari pelaku terhadap korban yang merupakan istrinya," tandasnya.
Baca juga: Suami Bunuh Istri Akibat Uang Rp 50.000, Sempat Saling Rebutan Pisau saat Cekcok
Sahir membeberkan alasan tak menyerahkan diri polisi usai membunuh istrinya dan menyimpan jasad korban dalam kamar.
"Tidak melapor karena masih merasa sayang dan pengen bareng terus sama dia," kata Sahir di Polres Cimahi, Rabu (14/8/2024).
Sahir tak menampik pembunuhan ia lakukan karena terbakar api cemburu.
Sahir memergoki Zakilah tengah berkomunikasi mesra dengan pria lain melalui aplikasi pesan singkat.
Emosi Sahir makin tak terbendung saat korban mengaku telah berpacaran dengan pria lain hingga melakukan hubungan seksual.
"Aku lihat dia lagi chatting mesra dengan laki laki lain. Ngaku udah pacaran dan ngaku sudah berhubungan (badan) juga," ungkap Sahir.
"Emosi, aku piting, dia tergulai lemas, aku baringin ke tempat tidur, terus dia mengeluarkan suara seperti orang ngorok, langsung dibekap," imbuhnya.
Sahir pun mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut.
Apalagi, usia pernikahan mereka telah berjalan 3 tahun.
"Menyesal," pungkasnya.
Kasus Lainnya
Sebelumnya, Polsek Lawe Alas Polres Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mengamankan seorang pria berinisial R yang nekat menghabisi nyawa sang istri gara-gara persoalan uang Rp 50.000.
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R Doni Sumarsono mengatakan, pembunuhan itu terjadi di perkebunan jagung Desa Cingkam II, Kecamatan Lawe Alas pada Sabtu (3/8/2024) lalu.
Doni menjelaskan, pagi itu sekitar pukul 07.30 WIB, pelaku mengambil uang korban A sebesar Rp 50.000 dari dalam lemari. Uang tersebut rencananya untuk membeli rokok dan minyak sepeda motor.
"Karena dia (pelaku) hendak bekerja membersihkan kebun. Setelah mengambil uang itu, pelaku pun langsung pergi ke kebun," kata Doni saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (5/8/2024).
Sekitar pukul 11.30 WIB, R pulang ke rumah untuk makan siang dan salat zuhur. Setelah itu dia kembali lagi ke kebun.
Baca juga: Suami Bunuh Istri yang Marah-marah saat Dimintai Tolong Bantu Pekerjaan
Setiba di sana, tak lama kemudian datang sang istri menanyakan apakah R telah mengambil uangnya.
Pelaku R mengakui perbuatannya dan berjanji akan mengganti uang tersebut keesokan harinya. Cekcok antara keduanya tetap terjadi. Saat mereka berada di dalam pondok, sang istri memukul dan menggigit tangan pelaku.
Dalam situasi tersebut, sebuah pisau yang terselip di dinding pondok jatuh dan mengenai kepala R sebelum jatuh ke lantai. Keduanya kemudian saling berebut pisau tersebut, dan akhirnya pelaku berhasil menguasai pisau itu.
"Pelaku R kemudian menusukkan pisau tersebut ke dada sebelah kiri korban sebanyak satu kali, mengakibatkan korban terjatuh di pangkuan pelaku," tutur Doni.
Tidak hanya itu, pelaku juga memukul korban dengan batu pengganjal pintu sebanyak dua kali di bagian kening korban.
"Setelah melihat korban tidak berdaya, pelaku R langsung menyerahkan diri dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lawe Alas," ujarnya.
Saat ini R bersama barang bukti telah diamankan di Polsek Lawe Alas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com