TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok guru Sulasmiyati, yang antar jemput siswa SD setiap harinya.
Guru SDN Kelurahan Pangeranan 1, Kota Bangkalan itu antar jemput siswa naik kendaraan doraks bekas.
Awal mula ia rutin melakukan antar jemput siswa yang rumahnya jauh pun terungkap.
Peran kepala sekolah dan guru-guru lain juga dibeberkan.
Ketika ditemui, guru Sulasmiyati mengemudikan kendaraan doraks yang bermuatan tujuh siswa.
Kala itu, doraks tersebut mogok di dekat sekolah.
Sulasmiyati, guru berusia 45 tahun itu menggunakan kendaraan dorkas bekas, berkeliling lintas kelurahan hanya untuk menjemput siswa-siswi kelas 1 SD.
Namun baru kali ini, dorkas miliknya bertuliskan ‘Fasilitas Antar Jemput Siswa SDN Pangeran 1 itu mengalami masalah karena mesinnya ngadat.
Beruntung di saat bersamaan, melintas Babinsa 0829/01 Sertu Sofyan Rikianto, Bhabinkamtibmas Aipda Sopan Sofyan, serta Lurah Pangeranan Agus Deny.
Baca juga: Sekolah Terpencil, Bu Kepsek Septina Rela Antar Jemput Siswanya, Setir Mobil dari Tengah Sawah
Tiga pilar Kelurahan Pangeranan itu menghentikan laju kendaraan, ketiganya kemudian memberikan bantuan dorong hingga dorkas bermuatan tujuh orang siswa itu masuk halaman sekolah.
“Tuas starter-nya dol, padahal saat karnaval kemarin baik-baik saja. Entah kenapa sekarang dol, mungkin karena kalau diparkir di sekolah sering dibuat mainan anak-anak, jadinya rusak ini rusak itu, ada saja,” ungkap Sulasmiyati.
Rutinitas antar jemput siswanya telah dilakukan Sulasmiyati sejak tahun 4 tahun terakhir, atau saat dirinya mulai mengajar di SDN Pangeranan 1 di tahun 2019.
Namun kala itu, ia menggunakan sepeda motor untuk sarana antar jemput siswa,.
Di tengah perjalanan antar jemput, dalam benak Sulasmiyati terbesit untuk memiliki sebuah kendaraan dorkas.
Pasalnya dalam sekali jalan, ia hanya mampu menjemput maksimal lima orang siswa; dua siswa di jok depan dan tiga siswa dibonceng di jok belakang sepeda motor.
Baca juga: Kisah Guru SD di Bangkalan Madura, Antar Jemput Siswa Pakai Motor Dorkas, Nazar saat Diangkat P3K