Berita Viral

Guru Sulasmiyati Antar Jemput Siswa SD yang Rumahnya Jauh Naik Dorkas Bekas, Kepsek Bantu Perawatan

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Sulasmiyati Antar Jemput Siswa SD yang Rumahnya Jauh Naik Dorkas Bekas, Kepsek Bantu Perawatan

Namun hal itu dirasakan sebatas angan belaka, karena besaran honor sebagai guru honorer tidak akan mampu membeli kendaraan dorkas.

Kondisi pas-pasan tidak kemudian membuat Sulasmiyati patah arang.  

“Dari situlah saya bertekad, sekaligus bernadzar untuk membeli kendaraan odong-odong (dorkas) apabila saya diterima sebagai P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak). Alhamdulillah Allah mencatat, saya diterima P3K di tahun 2023,” tutur ibu dengan lima orang anak itu.

Meski kendaraan bekas, namun kala itu kondisi mesin dorkas milik Sulasmiyati masih layak berkeliling untuk antar jemput.

Titik penjemputan diawali dari belakang pos polisi, Kampung Junok untuk menaikkan 5 orang siswa.

Penjemputan berlanjut ke Gang VIII Kelurahan Bancaran untuk menjemput 6 orang siswa, bergeser menjemput 2 siswa ke Kampung Penyageren, Kelurahan Bancaran, melewati kawasan Rutan Bangkalan untuk menjemput 2 orang anak, dan titik terakhir penjemputan berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto untuk mengangkut 2 orang siswa.  

Ia menjelaskan, biaya operasional kendaraan dorkas itu ditopang dari bantuan teman-teman guru SDN Pangeranan 1.

Sementara untuk biaya perawatan seperti ganti oli dan servis, dibantu kepala sekolah yang kebetulan mempunyai bengkel.

 “Kebetulan di sini muridnya sedikit, ada beberapa anak yang putus sekolah, berhenti sekolah karena lokasi sekolah dan rumah terlalu jauh. Dari situlah saya terus mencari murid, saya juga menerapkan les gratis dan antar jemput, jumlah murid sedikit karena kalah bersaing dengan SD-SD di pinggir jalan,” pungkasnya.      

Sementara Lurah Pangeranan, Agus Deny mengungkapkan, pertemuan Tiga Pilar Kelurahan Pangeranan dengan kendaraan dorkas mogok bermuatan 7 orang siswa itu berawal saat kegiatan rutin berkeliling untuk pemantauan wilayah.

“Kok kebetulan bertemu ibu itu, saya tanyakan ternyata kendaraannya mogok. Akhirnya kami berinisiatif mencoba memberikan bantuan mendorong kendaraan itu. Beliau memang memiliki inisiatif untuk antar jemput siswa dari kelurahan lain,” singkat Deny.  

Baca juga: Selain Antar Jemput Siswa Tiap Hari, Kepsek Septina Blusukan Cari Murid saat PPDB, sampai ke Sawah

Sebelumnya juga viral aksi kepsek antar jemput siswa.

Berada di tengah persawahan menjadikan SD Negeri Sugihan 3 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, terpencil dari permukiman warga.

Faktor itu menjadikan sekolah tersebut kekurangan murid setiap tahunnya karena orangtua memilih menyekolahkan anaknya di sekolah yang mudah aksesnya.

Berbagai upaya dilakukan pengelola sekolah untuk mendatangkan siswa. Salah satunya dengan menyediakan mobil antar jemput yang digagas Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 3, Septina Ika Kadarsih.

Halaman
123

Berita Terkini