“Ada yang sudah mulai panen lagi, kami juga salurkan beras bantuan pangan. Jangan lupa, kami juga gelontorkan beras SPHP sejak lama,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, kini tidak ada lagi antrean warga yang akan membeli beras SPHP.
Mereka bahkan bisa membeli sampai 3 pak masing-masing 5 kg.
Padahal saat beras mahal, antrean sangat panjang dan pembelian dibatasi maksimal 2 pak.
Itu pun banyak warga yang hanya bisa kebagian 1 pak karena harus dibagi rata dengan yang lain.
Baca juga: Ratusan Emak-emak di Magetan Rela Berdesakan Demi Dapatkan Beras SPHP : Lebih Murah
Sebelumnya dalam satu operasi pasar, stok 2 ton beras SPHP langsung ludes terbeli.
Namun sekarang karena peminatnya menurun, Bulog hanya membawa 1 ton dalam operasi pasar atau gerakan pangan murah.
“Stok 1 ton pasti habis. Soal stok jangan khawatir, masih aman untuk 2 bulan ke depan,” tambah David.
Bulog Cabang Tulungagung mengadakan stok beras dengan cara menyerap beras lokal maupun beras impor.
Saat ini Bulog sudah menyerap gabah petani setara 5.200 ton beras medium.
Baca juga: Warga Blitar Berebut Beli Beras SPHP di Pasar Pon, 2 Ton Beras Ludes dalam Setengah Jam