"Saya sampai DM akun Ig Pemkab, tapi yah sama saja tidak ada hasil sama sekali," katanya.
Ia berharap, di tempatnya ada Induk Pembuangan Air Limbah (IPAL). Dalam hal ini, Pemkab Jombang yang bisa melakukan pendampingan.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Sugiat selaku Kepala Desa Panglungan perihal masalah limbah sungai akibat kotoran sapi tersebut, ia mengaku belum ada warganya yang melaporkan.
"Melapor resmi ke Pemerintah Desa (Pemdes) belum. Coba nanti kami kan turun ke lokasi untuk mengecek kondisi air di sungai tersebut seperti apa," ungkapnya.
Jika nantinya ditemukan limbah, pihaknya ingin dinas terkait untuk turun memberikan edukasi langsung ke masyarakat. "Kami berharap jika nantinya memang ditemukan limbah, dinas terkait bisa memberikan penanggulangan," tandasnya.
Ia sendirian mengakui, memang perlu adanya pembangunan IPAL lantaran mayoritas masyarakat di tempatnya merupakan peternakan sapi perah. "Kami merasa IPAL memang dibutuhkan, karena sebagian besar masyarakat di sekitar sini profesinya yah peternak sapi perah," pungkasnya.