Berita Ponorogo

TMMD 121 Wujudkan Mimpi Warga Desa Selur Ponorogo Dapat Jalan Mulus yang Tertunda Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Selur bersama TNI Gotong Royong Membangun Jalan Melalui TMMD ke 121

Jika dikalkulasi ongkos pendapatan dengan ongkos merawat tanaman empon-emponnya serta menjualnya nyaris sama. Dirinya hanya bisa menyisihkan sedikit untuk menabung.

Bahkan pernah, saat hujan harga empon-empon turut merosot hanya Rp 5000 per kilogram untuk kunyit. Jahe juga begitu hanya Rp 10 ribu.

“Setiap hari saya berdoa, agar bisa dibangun. Sempat dikasih tahu mbah lurah bakal ada pembangunan. Namun ada Covid jadi katanya tidak jadi,” tegasnya.

Hingga sang penyelamat itu datang. Adalah TMMD 121. Dipastikan sebelum TMMD 121 ada, setiap hari 7166 penduduk Desa Selur harus melalui jalan yang tidak mulus. Jalan bebatuan hingga jalan yang masih tanah.

Program TMMD 121 masuk ke Desa Selur. Ada ratusan prajurit TNI yang diterjunkan untuk mewujudkan mimpi warga Desa Selur, mendapatkan jalan mulus.

Dari data yang ada, luas wilayah desa selur berada di 1.879,580 hektar. Dengan ketinggian 700 meter diatas permukaan air laiut

Jalan desa yang masih selur ada 7 kilometer, jalan makadam sepanjang 5 kilometer. Dan jalan yang belum diaspal ada 12 kilometer.

Selama sebulan, mulai 24 Juli hingga 22 Agustus, Satgas TMMD ke 121, dengan 250 personel dari berbagai elemen TNI memulai pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung aktivitas warga Desa Selur.

Baca juga: Semangat Gotong Royong Kodim 0817/Gresik bersama Masyarakat Sukseskan TMMD ke-119 di Desa Sembung

Ratusan personel dibantu warga setiap hari selama sebulan bergotong royong. Mulai dari sang surya masih malu-malu terbit dari ufuk timur. Suhu di Desa Selur menunjukkan 15 derajat.

Namun tidak membuat TNI tidur nyenyak. Mereka tetap berangkat pagi menyelesaikan. Agar warga segera menikmati jalan mulus

Warga turut berbondong bondong ke sasaran TMMD 121. Kaum hawa juga terlihat. Pekerjaan membangun jalan yang sejatinya 
berat seakan ringan. 

Sesekali tawa renyah terdengar dikerasnya suara molen yang menghaluskan bebatuan, pasir hingga semen. Peluh keringat bercucuran di dahi para prajurit bangsa dan warga.

Total ada 21 titik yang menjadi sasaran fisik. Dengan total panjang jalan yang dirabat ada 13 titik sekitar 1,5 kilometer, 4 titik yang dibangun talud, 3 titik makadam, 1 titik pelabaran jalan.

Lalu ada pembangunan rumah tak layak huni (RTLH), 3 titik sumur bor, serta penanaman 100 pohon. Pun 13 sasaran non fisik diberikan kepada Warga Desa Selur.

Pengecekan Pasukan Saat Penutupan TMMD Oleh Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Endro Satoto (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

13 titik ini rabat jalan adalah 3 titik rabat jalan Dukuh Manggis dengan total panjang 325 meter, lebar 3 meter. Kemudian 4 titik rabat jalan Dukuh Krajan, dengan panjang jalan 615 meter, lebar 3 meter.

Halaman
1234

Berita Terkini