Rozi mengatakan, MF dan WOT merupakan pengoplos dalam pesta miras itu.
Mereka diduga mengoplos miras dengan parfum.
Di lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti botol berisi etanol dengan kandungan alkohol 98 persen yang isinya sudah habis.
Polisi juga mengamankan sebotol parfum dan alat suntik.
Untuk mengungkap penyebab kejadian ini, polisi telah mengambil sampel urine, air liur, darah, dan muntahan kelima korban.
Polisi mengirimkan sampel tersebut ke Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah (Polda) Jateng untuk diperiksa.
Baca juga: Fakta Foto Diduga Bahlil Duduk Santai di Samping Miras Rp30 Juta, Pakar Soroti Keaslian: 100 Persen
Korban lainnya dirawat di RS
Sementara itu, dua korban lain, AM (25) dan AB (berusia belasan tahun), sedang dirawat di rumah sakit.
“Keterangan dari perawat di sana, (AM dan AB) sudah bisa diajak bicara," ungkap Rozi, Kamis.
Dalam kejadian pesta miras berujung maut ini, terang Rozi, AM dan AB diundang untuk minum.
Mereka bukan peracik.
Ketua RT setempat, Muslih (43), menuturkan, pada Minggu malam, ada sejumlah orang yang menenggak miras.
Muslih mengungkapkan, warga telah memperingatkan para pemuda tersebut tetapi tak diindahkan.
"Habis itu pada masih bisa jalan sempoyongan di jalan sini terus mereka tidur. Efeknya baru kerasa kemarin sore," tuturnya, Selasa, dikutip dari Tribun Jogja.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com