Salah satu tukang becak Slamet (57) warga Tembelang, Jombang mengatakan ia bahagia menerima sembako tersebut.
"Alhamdulillah, perasaan pasti senang. Bisa untuk keluarga di rumah, sangat membantu," ucapnya saat diwawancarai awak media.
Ia mengatakan, nantinya beras tersebut akan ia berikan kepada istrinya untuk kemudian di masak. "Untuk makan sehari-hari, Alhamdulillah jadi selama beberapa hari ini tidak perlu pusing untuk mencarikan beras untuk keperluan dapur," katanya.
Seperti diketahui, pembagian sembako berupa beras ini diberikan oleh salah satu keluarga yang terkenal kaya raya di Jombang tepatnya di Desa Mojokrapak.
Setiap tahunnya, keluarga ini memang kerap membagikan sembako kepada para tukang becak.
Menurut Achmad Fachruddin, perwakilan keluarga, sembako yang diberikan oleh keluarganya ini merupakan agenda rutinan yang sudah dijalankan keluarganya selama beberapa tahun ini.
"Hari Jumat yang merupakan hari baik ini, saya mewakili keluarga besar Agung Wicaksono, kami membagikan sembako rutinan. Pembagian sembako ini sudah kami lakukan beberapa kali dalam setahun belakangan. Semoga pembagian sembako ini terus berjalan setiap tahunnya," ungkapnya saat dikonfirmasi awak media di lokasi.
Ia menjelaskan, tidak mengetahui pasti jumlah tukang becak yang hadir untuk menerima sembako ini, namun ia bisa memastikan jika yang hadir lebih dari seribu tukang becak.
"Berapa banyaknya kita belum tau. Yang mengetahui pasti pihak panitia, termasuk tukang becak sangat antusias ini jumlahnya berapa saya pribadi kurang tahu, yang jelas ini banyak sekali," jelasnya.
Dalam pembagian sembako ini, keluarga yang memiliki usaha pemotongan dan penjualan ayam beserta bahan pokok dapur di Jombang ini berharap agenda ini bisa berjalan setiap tahun dan membantu ekonomi khususnya para tukang becak.
"Yang didapatkan sembako beras dan juga uang tunai yang kami harapkan bisa membantu para tukang becak dan keluarga," pungkasnya.
Pembagian sembako ini dijadwalkan berakhirnya pada pukul 12.00 WIB. Dari pantauan TribunJatim.com, tampak diluar are pembagian sembako masih banyak tukang becak yang terus berdatangan.
Begitupun saat pantauan di jalan penghubung menuju Desa Mojokrapak, juga disadari oleh tukang becak yang terus datang dan antri mendapatkan sembako.