Akibat perampokan tersebut, uang sebesar Rp 5,6 miliar yang berada dalam tujuh box dibawa kabur oleh para perampok.
"Benar. Terjadi perampokan dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB," kata Direktur Reserse Kriminal Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan, ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (27/8/2024).
Andry menjelaskan, awalnya mobil tersebut membawa uang dari Padang dan sudah sempat mengisi uang di dua titik ATM di Jalan Khatib Sulaiman Padang dan Tabing.
Namun dalam perjalanan, pengawal dari aparat kepolisian ditelpon oleh seseorang yang mengaku dari kepolisian dan meminta bantuan untuk mengantarkan barang ke rumahnya.
Saat tiba di flyover BIM, mobil tersebut diminta berhenti karena ada janji pertemuan di lokasi tersebut.
"Namun, saat pengawal tersebut turun, dia sudah ditodong dengan pistol sehingga tidak berkutik," tambah Andry.
"Lalu perampok itu membawa kabur uang yang ada di dalam brankas," jelas Andry, melansir dari Kompas.com.
Baca juga: Demi Nikahi Pacar yang Hamil, Pria ini Rampok dan Aniaya Pemilik Salon: Sering Dimintai Bantuan
Menurut Andry, saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Sabar ya. Ini masih kita selidiki. Nanti kita infokan lebih lanjut," tutup Andry.
Sebelumnya, seorang polisi gadungan tertangkap saat melakukan perampokan di gerai Q-Link BRI di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial, pelaku berinsial FI beraksi memakai kaos, celana PDL dan sepatu dinas polisi.
"Pelaku dengan sengaja berpenampilan seolah olah seorang petugas kepolisian, supaya mengaburkan proses penyelidikan dan seolah olah pelakunya adalah seorang anggota polri," kata Ditreskrimum Polda RiauKombes Pol Asep Darmawan SH SIK, dilansir dari Tribunnews.com.
Korban saat itu tak berdaya saat pelaku menodongkan pisau dan memaksa menyerahkan uang puluhan juta.
Baca juga: 3 Remaja Putri Rampok Tante Sendiri, Uang Rp12 Juta di ATM Dikuras Buat Beli iPhone, Korban Disekap
Menurut Asep Darmawan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (11/8/2024) pukul 18.45 Wib.
Saat itu pelaku mendatangi korban dan berpura-pura akan mengambil uang Rp 50 juta yang dikirim seseorang kepadanya.