TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswi SD kelas IV menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh teman di sekolahnya.
Siswi SD tersebut dipaksa memakan roti isi duri yang diisi oleh temannya tersebut.
Kasus ini menjadi perhatian dan viral setelah dibagikan oleh perawat bernama Elyanda Fitria.
Pilunya duri di dalam roti tersebut tersangkut di tenggorokan siswi SD itu.
Elyanda mengunggah video penanganan terhadap anak korban bullying di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi.
Anak perempuan kelas 4 SD tersebut ternyata dipaksa untuk memakan roti yang di dalamnya diisi sebuah duri atau sejenis tusuk gigi yang terbuat dari plastik.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Isi Chat WA Prathita Amanda Diduga Pelaku Bully, Typo Saja Jadi Masalah: Sampah!
"Pasien hari ini anak kecil diisengin temennya katanya ngeprank. Masukin duri atau sejenis lidi plastik gitu ke dalam rotinya," tulisnya dalam unggahan tersebut, dikutip dariĀ Tribun Jambi pada Senin (2/9/2024).
Elyanda mengaku sangat geram dengan aksi bullying.
Apalagi jika ada yang menormalisasi tindakan bullying tersebut.
"Makin kesini makin marak bgt kasus pembullyan. Bener2 aku benci bgt sama pelaku dan yg menormalisasi kan hal2 spt ini," sambungnya.
Elyanda mengaku dirinya cukup kesulitan mengeluarkan duri didalam tenggorokan bocah kelas IV SD itu.
Apalagi posisinya sudah hampir masuk ke ujung tenggorokan dengan posisi yang melintang.
Baca juga: Sosok Syahqira Yori Armando Siswi SD yang Punya Tinggi 175 Cm, Tak Masalah Diejek, Ayah: Berkah Aja
Ditambah dengan korban yang selalu menangis karena kesakitan.
"Saat di ambil durinya sudah hampir mau masuk ke ujung tenggorokan dengan posisi melintang," tulis keterangan video tersebut.
Beruntung anak perempuan ini mau diajak kooperatif hingga roti berisi duri itu berhasil dikeluarkan perawat.
"Pasti sakit bgt adek ini untuk adek ini kooperatif awalnya memang adek ini nangis terus tp lama2 kita bujuk dengan baik2 akhirnya durinya berhasil di keluarkan," katanya.
Elyanda juga sangat geram dengan aksi bullying yang terjadi di sekolah akhir-akhir ini.
"Benar-benar aku sangat benci kepada pelaku dan semua orang yang menormalisasi tindakan seperti ini," kata Elyanda.
Sebagai orangtua, menjaga anak dari kasus perundungan yang semakin marak sangatlah penting.
Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang untuk mereka berkembang.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com