"Tanggal perjalanan pada 18-21 Agustus 2024 dengan jarak 16.276 km. Biaya charternya US$556.305 atau sekitar Rp8,67 miliar [kurs Rp15.600 per dolar AS]," tulis akun X @TrendAsia_Org, Minggu (25/8/2024).
Melalui penelusuran di laman resmi Federal Aviation Administration (FAA), terungkap bahwa pemilik pesawat jet pribadi Gulfstream G650ER adalah Bank of Utah, yang terletak di Salt Lake, Amerika Serikat.
Kendati begitu, disebutkan jika Bank of Utah hanya wali amanat dari harta berupa pesawat jet pribadi Gulfstream tersebut.
Sementara menurut pemerhati penerbangan, Alvin Lie menyebutkan bahwa data Gulfstream G650ER nomor N588SE tersebut sangat misterius.
Bahkan data penerbangannya dihapus agar tidak bisa dilacak pergerakannya.
Selain itu atas permintaan pemiliknya, data penerbangan pesawat Gulfstream G650ER nomor N588SE juga tak bisa diakses publik.
"Atas permintaan pemilik, pswt Gulfstream G650ER registrasi N588SE, data penerbangannya tidak dipublikasikan/ tidak dapat diakses publik.
Pemilik yg terdaftar adalah penerima kuasa atau pengelola harta (Trustee) dari Bank of Utah, AS. Mungkin kreditnya belum lunas," tulis Alvin Lie pada akun X pribadinya, @alvinlie21.
Alvin Lie menyebutkan, riwayat penerbangan pesawat gulfstream G650ER registrasi N588SE tidak dapat diakses karena permintaan pemilik.
"Pesawat Gulfstream G650ER registrasi N588SE sangat misterius.
Data penerbangannya dihapus agar tidak bisa dilacak pergerakannya. Apakah benar ini pesawat sewaan/ charter?" ujar Alvin Lie dalam unggahannya di media sosial X, Jumat (23/8/2024).