"Sekaligus, untuk terus memperkuat program-program sosial dan pembangunan," pungkasnya.
Untuk diketahui, penduduk miskin ekstrem Kota Mojokerto tahun 2023 tercatat 0 persen.
Sedangkan prevalansi stunting di Kota Mojokerto terus melandai sesuai perhitungan Elektronik Pencatatan Laporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM), dari 3,12 pada 2022 menjadi 2,04 pada 2023 dan mencapai 1,85, per Juli 2024.
Sedangkan, belanja daerah, per 31 Agustus 2024, dari anggaran Rp 1 triliun, telah terserap 55,36 persen, atau sebesar Rp 600 miliar.